Angkasa Pura I Gandeng Incheon Ikut Lelang Pengelolaan Bandara Hang Nadim

Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I - www.liputan6.com
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I - www.liputan6.com

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) I bekerja sama dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk ikut seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam lewat mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). AP I sendiri mengaku yakin bakal memenangkan lelang tersebut.

“Kalau yang ini kita confident (percaya diri) karena punya strategi yang cukup bagus dan kita bawa Incheon karena reputasinya internasional,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (14/1), seperti dilansir Antara. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan perjanjian konsorsium oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta.

Faik menjelaskan jika ini adalah salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnis serta menegaskan komitmen AP I dalam memperluas jaringan pengelolaan bandara di Indonesia. “Kami optimistis mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan menggandeng Incheon dan Wijaya Karya sebagai mitra strategis, mengingat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki,” ujar Faik.

Faik menambahkan, salah satu terobosan yang bakal dilakukan AP I adalah menjadikan Bandara Hang Nadim sebagai hub untuk mengembangkan destinasi penerbangan yang lebih luas. Terlebih karena Bandara Hang Nadim berada di posisi yang strategis antara Malaysia dan Singapura. “Yang jelas jadi hub, artinya kita akan menjadikan pusat ke pengembangan ke destinasi lebih luas. Ini dikumpulkan di Batam, ke berbagai wilayah di Indonesia untuk penerbangan penumpang dan kargo,” tuturnya.

Sementara itu, untuk kargo nantinya AP I masih akan mengembangkan potensi ke depan dengan melakukan kajian lebih mendalam. “Nanti dilihat perlu ada studi lebih lanjut. Kita pelajari potensinya seperti apa, kita kembangkan dengan seberapa kapasitasnya itu setelah prosesnya selesai diteken kalau menang,” ujar Faik.

AP I pun kini sedang dalam proses untuk mengelola sejumlah bandara lain yang masih dikelola Kementerian Perhubungan seperti Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, serta Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*