Konsumsi Avtur di Bandara Juanda & Banyuwangi Meningkat Selama Libur Nataru

Petugas sedang mengisi bahan bakar pesawat terbang
Petugas sedang mengisi bahan bakar pesawat terbang - surabaya.bisnis.com

Surabaya – Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 beberapa waktu lalu, konsumsi bahan bakar pesawat, avtur di 2 bandara yang berada di kawasan Jawa Timur, yaitu Bandara Internasional Juanda Sidoarjo dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi dilaporkan mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasa.

Menurut Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, di Bandara Juanda konsumsi avtur naik sebesar 12%, sementara itu di Bandara Blimbingsari Banyuwangi konsumsi avtur juga meningkat sebesar 10,5%. “Di Juanda, konsumsi selama masa Satgas kemarin sebesar 1090 KL/hari dari rata-rata normal 970 KL/hari, sementara di Blimbingsari Banyuwangi meningkat menjadi 8KL/hari dari rata-rata normal 7 KL/hari,” ujar Rustam di Surabaya, Rabu (8/1), seperti dilansir Antara.

Sedangkan di bandar udara lain yang masih berada di kawasan Jatim, seperti Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Bandara Iswahyudi Madiun justru mengalami penurunan, masing-masing sebanyak 0,5% dan 13%. Rustam menambahkan, secara umum Pertamina MOR V yang membawahi wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara mencatatkan kenaikan konsumsi avtur rata-rata sebesar 5% selama periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Adapun untuk kenaikan tertinggi ada di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Tambolaka sebesar 84,7% dari rata-rata normal harian atau sebanyak 7 KL per hari dari rata-rata normal 4 KL per hari. “Penjualan avtur tertinggi terjadi pada tanggal 26 Desember 2019, atau puncaknya yang mencapai 4.236 KL/hari atau meningkat 16,8 persen dari rata-rata normal harian sebesar 3.650 KL/hari,” bebernya.

Sedangkan di wilayah Bali dan Lombok juga meningkat sebesar 1,5% di Bandara Ngurah Rai Bali dan 4,2% di Bandara Internasional Lombok. “Puncak tertinggi dari penjualan di kedua bandara itu masing-masing tanggal 27 dan 28 Desember 2019, dimana Ngurah Rai terjadi peningkatan konsumsi avtur sebesar 15 persen dari rata-rata normal atau 2757 KL/hari dan 29 persen dari rata-rata normal atau 84 KL/hari di Bandara Internasional Lombok,” paparnya.

Meningkatnya konsumsi avtur ini diduga karena datangnya turis lokal dan mancanegara selama libur Nataru. “Untuk wilayah NTT khususnya di Bandara El Tari Kupang, Tambolaka dan Komodo terdapat peningkatan yang cukup signifikan, yakni 46,6 persen, 84,7 persen, dan 13,5 persen,” ungkap Rustam.

Pada puncaknya, konsumsi avtur di Bandara El Tari Kupang sebanyak 112% dari rata-rata normal, yakni pada 20 Desember 2019. Kemudian Bandara Tambolaka mencapai 174% dari rata-rata normal pada 29 Desember 2019, dan 103% di Bandara Komodo pada 22 Desember 2019.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*