
Sidoarjo – Bandara Internasional Juanda telah memberangkatkan sebanyak 38 kelompok terbang (kloter) jemaah haji embarkasi Surabaya ke Tanah Suci. Saat ini, Bandara Juanda sedang fokus mempersiapkan pelayanan debarkasi atau kepulangan jemaah haji ke Indonesia.
“Alhamdulillah, seluruh calon jemaah haji embarkasi Jawa Timur tahun ini telah berangkat dan tiba di Arab Saudi dengan aman dan selamat. Kloter terakhir atau kloter 38 telah berangkat dari Bandara Juanda menggunakan pesawat Saudi Arabia SV 5227 pada Sabtu (02/07/2022) pukul 22.08 WIB dan tiba di Jeddah pada Minggu (03/07/2022) pukul 04.20 waktu Saudi,” kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Rabu, (6/7), seperti dilansir dari Sidoarjonews.
Sementara itu, debarkasi jemaah haji tahun 2022 akan dilaksanakan dalam kurun waktu 28 hari, yakni mulai tanggal 17 Juli – 13 Agustus 2022. Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh pihak manajemen Bandara Juanda untuk menyambut debarkasi.
“Kami telah memastikan kesiapan SDM dan fasilitas serta peralatan pendukung bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabian Airlines, JAS, Pertamina dan Perum Damri serta instansi terkait lainnya,” terang Sisyani.
Persiapan itu meliputi kesiapan keandalan fasilitas dari sisi udara maupun darat. Tak cukup sampai di situ, personel pengamanan Bandara Juanda juga siap untuk melayani kedatangan para jemaah haji, khususnya ketika proses pemeriksaan di asrama haji Surabaya.
“Adapun fasilitas bandara sudah siap, termasuk sisi udara yang mencakup runway, taxiway, apron, baggage, make up area, garbarata, hingga x-ray untuk pengecekan keamanan, walkthrough metal detector, handheld metal detector, dan lain-lain,” ungkap Sisyani.
Lebih lanjut Sisyani mengatakan, pihak manajemen Bandara Juanda juga mengantisipasi apabila ada beberapa jadwal penerbangan kedatangan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler. “Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,” tutur Sisyani.
Leave a Reply