Lion Air Layani Penerbangan Umrah dari 7 Bandara, Termasuk Juanda

Jakarta – Maskapai Lion Air melayani angkutan untuk ibadah umrah dari 7 bandara. Terbaru, penerbangan langsung umrah dari Aceh menjadi embarkasih baru usai dibukanya rute dari 6 bandara lainnya. Di antaranya, ada Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (CGK), Bandara Juanda Surabaya (SUB), Bandara Kualanamu Medan (KNO), Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG), Bandara Kertajati Majalengka (KJT), dan Bandara Padang Minangkabau (PDG).

“Lion Air akan melayani dari bandar udara lain secara bertahap (Pekanbaru, Batam) dan wilayah lainnya, sesuai permintaan pasar,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Rabu (11/1), seperti dilansir dari Beritatrans.

Pihak Lion Air juga terus berupaya memberi rasa kenyamanan serta memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan standar protokol kesehatan. Layanan penerbangan umrah Lion Air mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/OTP) lebih dari (rata-rata) 92%. “Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umroh,” bebernya.

Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah tersebut terlaksana usai Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan RI dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.

“Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra perjalanan udara, pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umroh berjalan lancar,” ucap Danang.

Lion Air juga mengapresiasi bentuk kerja sama, sehingga sinergitas ini diharapkan bisa memberi nilai lebih bagi para jemaah umrah dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Tanah Suci. “Setiap jemaah umrah dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis, dilengkapi sandaran kepala (head rest), dengan jarak antar kursi (seat pitch) tergolong lega,” tutup Danang.