
Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) mengungkapkan bahwa progres pengembangan 4 bandar udara masih berlanjut sampai tahun 2021 ini. Setidaknya, pada awal Juni 2021 AP I telah rampung mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan Superbike 2021 dan MotoGP 2022.
Pengembangan yang rampung dilakukan khususnya terkait perluasan terminal menjadi 40.000 m2 yang mampu menampung 7 juta penumpang per tahun yang dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter.
Selain itu, ada juga pengembangan Bandara Juanda Surabaya yang meliputi perluasan Terminal 1 dan pembenahan interior serta fasilitas penunjangnya telah selesai pada awal 2021 ini. Perluasan Terminal I menjadi 91.700 m2 dari 62.700 m2 akan menambah kapasitas Terminal 1 menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang sekarang ini hanya 7 juta per tahun. “Selain itu, di Bandara Juanda Surabaya juga dilakukan overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi, Rabu (25/8), seperti dilansir Bisnis.
Guna mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas, AP I pun mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 m2 dari 26.481 m2. “Dengan perluasan ini, kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun. Hingga Juli 2021, progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 92 persen dan ditargetkan dapat selesai pada akhir 2021,” jelas Faik.
Dalam proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, terminal penumpang akan diperluas menjadi 166.815 m2 yang bisa menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 m2 dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.
Di samping itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 m2 (kapasitas 53 parking stand) dari luasan eksisting yang hanya 185.500 m2 (kapasitas 42 parking stand). Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah dimulai sejak 2020. Hingga awal Agustus 2021, progress pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 70 persen.
Leave a Reply