Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) memberi berbagai insentif untuk semua mitra kerjanya, termasuk pemilik atau pengelola gerai di setiap bandar udara kelolaan AP I, termasuk Bandara Internasional Juanda Surabaya. Insentif tersebut diberikan sebagai dampak dari mitigasi pandemi virus corona (Covid-19) yang mengakibatkan penerbangan sepi penumpang.
Menurut Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji, saat ini pihak perseroan memberi keringanan kontrak terkait penjualan. Apabila biasanya AP I memakai skema Minimum Guarantee Revenue Share (MGRS) yang disepakati di awal sebagai komitmen pengusaha pada bandara, maka di tengah masa pandemi seperti sekarang skema MGRS tidak diterapkan. Melainkan hanya sebatas Revenue Share atau persentase real dari sales tenant.
“Ini sudah enam bulan berjalan. Saat Covid-19 mulai kita tetapkan di Maret sampai sekarang berjalan terus perpanjangannnya, karena kondisi penumpang belum normal,” kata Devy, Kamis (1/10), seperti dilansir Liputan6.
Tak cukup sampai di situ, sejumlah tenant juga diberikan keringanan untuk tutup gerai tanpa harus membayar revenue share. Hal tersebut terjadi di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo. Seperti diketahui sekarang ini AP I hanya mengoperasikan Terminal 1 sebagai wujud efisiensi operasional perusahaan.
Insentif lain yang diberikan berupa relaksasi minimum tenant. Apabila biasanya AP I mempunyai standar pelayanan yang harus dipenuhi para tenant, saat ini AP I juga memberi keringanan berupa penurunan fasilitas. Devy mencontohkan, apabila biasanya tenant memakai piring dan sendok dari metal, kini semua dapat menggunakan bahan sekali pakai.
“Hal ini salah satunya untuk meminimalisir sentuhan dan di sisi lain bisa optimalisasi pegawai. Ini juga efisiensi masing-masing tenant,” beber Devy. Ia juga menegaskan, sampai sekarang sebagian besar tenant di 15 bandara kelolaan AP I sudah buka. Namun ada beberapa tenant yang tutup karena masa kontraknya sudah habis.
Untuk menunjang keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa, AP I pun telah memastikan protokol kesehatan di 15 bandara berjalan dengan baik. “Kami secara rutin melakukan disinfektan di bandara, kemudian melakukan pemeriksaan rapid test untuk calon penumpang,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Leave a Reply