
Surabaya – Asrama Haji Sukolilo Surabaya saat ini menerapkan sistem karantina baru untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari luar negeri melalui Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Ada sejumlah regulasi baru yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Kali ini penghuninya tidak boleh lebih dari dua orang per kamar. Selama karantina tidak boleh keluar kamar sama sekali. Masa karantina yang sebelumnya hanya tiga hari, kini baru boleh pulang setelah hari ketujuh,” kata Sugianto Kepala Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (24/1), seperti dilansir dari Suarasurabaya.
Di samping itu, Asrama Haji Sukolilo Surabaya juga memberlakukan sistem karantina zonasi tertentu atau bubble, dari sebelumnya yang berdasarkan gedung. Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, terdapat 3 zona pembagian dari 12 gedung Asrama Haji Sukolilo Surabaya. “Masing-masing zona empat gedung. Sekarang yang terpakai ada dua,” ungkap Sugianto.
Setidaknya terdapat 124 PMI yang menghuni 2 gedung tersebut untuk menjalani karantina. “Barusan saya melintas di pagar masuk area zona 2 yang dipakai 124 PMI relatif tertib tidak ada PMI yang berkeluyuran di sekitar kamar,” imbuh Sugianto.
Sugianto juga memastikan akan memberi pelayanan terbaik untuk para PMI yang tengah menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Misalnya saja dengan mencukupi kebutuhan makanan serta petugas pun akan memberi pendampingan. Ia menegaskan bahwa 124 PMI di Asrama Haji Surabaya dalam keadaan baik dan mereka kembali melakukan tes PCR pada Kamis (27/1) lalu.
Ketika tiba di Bandara Juanda, seluruh PMI harus menjalani pemeriksaan lengkap sebelum dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Mereka yang menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya adalah PMI yang hasil swab PCR-nya berstatus negatif Covid-19. Kemudian, pada hari ke-6 karantina, PMI akan menjalani tes PCR kedua. Jika hasilnya negatif, pada hari ke-7 mereka dipersilakan pulang sendiri ke daerah asalnya. Sedangkan yang positif, akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Menurut data, terdapat 131 PMI yang datang dari Malaysia. Dua di antaranya diisolasi di RSUD dr. Soetomo karena positif Covid-19, sedangkan 4 orang dirawat di RS Haji Surabaya karena menderita penyakit lain sejak di luar negeri.
Leave a Reply