SURABAYA – PT Angkasa Pura I bakal melakukan kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) pada hari Kamis (15/3) mendatang di lingkup Bandara Internasional Juanda. Untuk itu, calon penumpang dan pengguna jasa bandara diharapkan untuk tidak panik dan diharapkan maklum jika ada beberapa kendala teknis yang berpotensi mengganggu kenyamanan mereka.
“Dalam rangka melatih sistem keamanan dan keselamatan, maka akan diadakan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Internasional Juanda pada hari Kamis, tanggal 15 Maret 2018, di Fire Building Exercise (Gedung Perkantoran Angkasa Pura I), Security Exercise (Terminal Bandara Juanda), dan Aircraft Accident Exercise (timur landasan bandara),” demikian tulis Twitter resmi milik Bandara Juanda. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan dikarenakan latihan tersebut.”
Pihak PT Angkasa Pura I memang kerap mengadakan latihan atau simulasi yang bertujuan meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan Bandara Internasional Juanda. Pada Oktober 2017 kemarin misalnya, dilakukan simulasi latihan kebakaran (Free Drill) di Gedung AOB Bandara Juanda, dengan skenario kebakaran di Ruang Rapat Kelud, yang melibatkan seluruh Tim Tanggap Darurat.
Latihan Free Drill tersebut dilaksanakan selama 30 menit dan berjalan dengan lancar. “Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terkait keselamatan jika terjadi kebakaran di gedung perkantoran, yang diikuti oleh seluruh karyawan agar mengetahui prosedur evakuasi jika terjadi kebakaran,” jelas Safety Management System & Section Head Bandara Juanda, Lukman Mardian.
Sebelumnya, di bulan September 2017, pihak TNI AL melakukan simulasi penanganan terorisme di Bandara Juanda. Meski hanya berlangsung singkat, namun simulasi tersebut sempat membuat panik para pengguna jasa dan penumpang, serta mengakibatkan aktivitas penerbangan tertunda (delay) hingga satu jam.
“Ini kegiatan latihan dalam menangani teror yang khusus dilakukan di lingkungan Bandara Juanda. Karena, bandara ini masuk ke dalam area TNI AL, dan karena itu keamanan dilakukan oleh pasukan TNI AL,” tutur Danpuspenerbal Laksamana Pertama TNI, Manahan Simorangkir. “Kami sendiri berharap, hal seperti ini tidak terjadi dan kami menginginkan semua tetap aman.”
Leave a Reply