Probolinggo – Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami erupsi pada Selasa (19/2) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Meski demikian, menurut PT Angkasa Pura (AP) I aktivitas erupsi Gunung Bromo ini masih belum mempengaruhi jadwal penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jatim. Berdasarkan data AP I, masih belum ditemukan debu vulkanis dari erupsi Gunung Bromo.
“Untuk operasional di bandara Juanda hingga saat ini masih berjalan normal. Volcanic ash not available,” ujar Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura I, Awaluddin, Selasa (19/2), seperti dilansir Liputan6.
Sebagai informasi, jarak Bandara Juanda dengan Gunung Bromo cukup jauh, yaitu sekitar 120 km. Sedangkan jarak gunung tersebut dengan Bandara Abdulrachman Saleh Malang hanya sekitar 50 km. Meski jaraknya lebih dekat, rupanya menurut Farid, pengelola Bandara Abdulrachman Saleh, sampai sekarang meletusnya Gunung Bromo masih belum berdampak pada kegiatan penerbangan. “Tidak ada delay karena abu vulkanis tidak ter-detect,” jelas Farid.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menuturkan jika kondisi Gunung Bromo sementara ini masih aman serta warga diimbau untuk tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa. “Boleh masuk ke Lautan Pasir (Bromo), namun dilarang mendekat kawah dalam radius 1 km. Statusnya masih waspada atau level II. Ini berdasarkan rilis PVMBG yang kami terima,” jelas Anggit.
Kepala Pos Pantau Gunung Bromo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Wahyu Andrian Kusuma menambahkan jika erupsi Gunung Bromo mengeluarkan material abu vulkanik dengan ketinggian asap putih 700 meter, cenderung ke arah barat dan barat daya, atau tepatnya mengarah ke daerah Malang. “Wisatawan kami sarankan menggunakan masker tapi tetap tidak boleh naik kawah. Abu vulkanik dan belerang bisa mengganggu pernapasan. Radius 1 kilometer dari kawah masuk zona merah,” ucap Wahyu.
Kasi Informasi Data BMKG Juanda Teguh Tri Susanto pun mengungkapkan jika sebaran abu vulkanik masih belum terdeteksi. “Tetapi kami minta penerbangan untuk waspada,” kata Teguh. Adapun bandar udara yang posisinya paling dekat dengan Gunung Bromo adalah Bandara Abdulrachman Saleh, Bandara Notohadinegoro di Jember, dan Bandara Juanda di Surabaya.
Leave a Reply