Imbas Virus Corona, Bandara Juanda Paling Terdampak

Faik Fahmi, Direktur Utama Angkasa Pura I - bisnis.tempo.co
Faik Fahmi, Direktur Utama Angkasa Pura I - bisnis.tempo.co

JAKARTA/SURABAYA – PT Angkasa Pura I mengakui ada penurunan penumpang pesawat yang cukup signifikan di bandara-bandara yang mereka kelola imbas virus corona. Dari 15 bandara di bawah pengawasan perusahaan, dampak terbesar dirasakan oleh Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang sebagian besar merupakan pembatalan penerbangan rute domestik.

“Angkasa Pura I mencatat ada sebanyak 12.703 penerbangan di 15 bandara kelolaan periode Januari 2020 hingga Februari 2020 yang harus dibatalkan imbas virus corona,” tutur VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, dilansir Bisnis. “Sejumlah 12.703 penerbangan yang dibatalkan tersebut terdiri atas 11.680 penerbangan domestik dan 1.023 penerbangan internasional.”

Ia melanjutkan, bandara yang paling terdampak penutupan rute sementara dan pembatalan penerbangan adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda. Sejak wabah virus corona merebak, terdapat 35 penerbangan per hari dari China yang dibatalkan. Sebanyak 22 di antaranya penerbangan berasal dari China daratan.

Senada, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji, mengatakan bahwa dari 15 bandara yang dikelola perusahaan, Bandara Internasional Juanda Surabaya merupakan yang paling besar terkena dampaknya. Banyak penerbangan domestik melalui bandara tersebut dibatalkan. Kendati demikian, ia tidak menyebutkan jumlah detail penurunan.

Dari sisi jumlah penumpang, terdapat 1,672 juta orang yang tidak jadi terbang di 15 bandara kelolaan PT Angkasa Pura I. Jumlah tersebut didapat berdasarkan passenger service charge (PSC) yang seharusnya diterima. Adapun, jumlah tersebut terdiri atas 1,5 juta penumpang domestik dan 172.000 penumpang internasional.

Namun demikian, dari sisi finansial, yang paling terdampak akibat penyebaran Covid-19, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar-Bali. Sebab, bandara tersebut merupakan transit tujuan destinasi wisata di dalam negeri sehingga banyak penerbangan yang singgah di sana. “Ada 35 penerbangan menuju Bali dari 22 kota di Tiongkok yang dibatalkan dalam sehari. Jumlah tersebut setara 6.800 penumpang per harinya,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*