Sidoarjo – Dalam upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19), Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur juga menerapkan protokol kesehatan di area komersial, khususnya di area mitra usaha. Penerapan protokol kesehatan di tatanan normal baru ini dilakukan secara bertahap sejak awal bulan Juni 2020 lalu.
“Dimulai dari penerapan operasional penumpang serta area mitra usaha dan mitra kerja di Bandar Udara Internasional Juanda,” kata General Manager Bandara Internasional Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, Selasa (7/7), seperti dilansir Antara.
Dalam penerapan protokol new normal di Bandara Juanda, para mitra usaha dan kerja wajib memenuhi sejumlah kriteria. “Dimulai dari menyiapkan fasilitas kebersihan yaitu alat sterilisasi (sinar UV), cairan disinfektan (untuk pembersih meja dan lantai), dan penyediaan tempat cuci tangan atau cairan antiseptik,” jelas Heru.
Pekerja mitra usaha dan mitra kerja pun harus melengkapi alat pelindung diri (APD), seperti petugas pramusaji, kasir, dan juru masak wajib memakai masker, pelindung muka. “Selain itu, diwajibkan mengenakan kartu ID bandara, sarung tangan, celemek, penutup kepala, seragam, dan sepatu,” beber Heru.
Lebih lanjut Heru menambahkan, seluruh mitra kerja dan usaha di Bandara Juanda sudah menerapkan pemeriksaan pekerja sebelum melayani atau memulai aktivitas dengan pemeriksaan suhu badan, memastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani, serta berganti seragam kerja di lokasi kerja.
“Untuk area komersial layanan makan di tempat telah diatur maksimal 50 persen dari kapasitas dengan pengaturan jarak antar meja 1,5 meter. Tak lupa kami juga menganjurkan kepada para mitra usaha agar menyediakan alat pembayaran non tunai untuk meminimalkan kontak langsung,” ucap Heru.
Seluruh upaya itu dilakukan untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan pelanggan bahwa Bandara Juanda telah menjalankan protokol kesehatan secara menyeluruh. “Kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jasa adalah hal utama yang menjadi perhatian kami. Mengingat era new normal penerbangan sudah diterapkan, kami pun beradaptasi. Semoga dengan upaya-upaya ini, pengguna jasa tidak merasa khawatir untuk dapat singgah dan berbelanja di gerai-gerai yang kami sediakan di bandara,” kata Heru.
Leave a Reply