Di Tengah Merebaknya Virus Corona, Jumlah Turis China di Bandara Juanda Justru Naik

Para wisatawan melakukan check in di Bandara Juanda
Para wisatawan melakukan check in di Bandara Juanda - www.solopos.com

Sidoarjo – Di tengah merebaknya virus corona di China dan beberapa negara lain, rupanya tingkat kunjungan warga negara China ke Indonesia melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur justru mengalami peningkatan. Selama seminggu terakhir bahkan Bandara Juanda mencatat jumlah kedatangan turis asal China naik 29%.

Berdasarkan data Imigrasi Juanda, walaupun tak ada penerbangan langsung dari China, sejak tanggal 20-28 Januari 2020 lalu jumlah WNA asal China yang datang ke Jatim meningkat. Umumnya mereka datang untuk keperluan wisata dan ada juga yang datang untuk bekerja.

“Jumlah warga Tiongkok yang masuk mencapai 671 orang, meningkat dibanding sepekan sebelumnya, 12-19 Januari, yang hanya mencapai 517 orang. Padahal, peningkatan mengantisipasi masuknya penumpang yang terinfeksi virus korona semakin diperketat tim gabungan imigrasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas-1 Surabaya,” kata Kasi Pemeriksa Imigrasi Bandara Juanda, Surabaya, Sasmita Adhytya, Rabu (29/1) sore, seperti dilansir Beritasatu.

Sasmita menerangkan, peningkatan pengawasan penumpang yang memiliki suhu badan di atas normal, baik datang lewat pelabuhan laut maupun bandara telah dilakukan selama dua pekan terakhir usai adanya peringatan dari pemerintah pusat. “Kita tidak mau kecolongan dengan meningkatkan kewaspadaan terkait mewabahnya virus mematikan korona yang berawal di Kota Wuhan, Tiongkok dan disebut-sebut belum ada obat penangkalnya itu,” paparnya.

Meski pengawasan diperketat, menurut Sasmita tak ada pengawasan khusus terhadap WNA China. Akan tetapi, mereka tetap harus melewati alat deteksi suhu badan. “Kita selalu berkoordinasi dengan pihak karantina untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan ada penumpang dari Tiongkok yang terinfeksi virus korona. Memang ada peningkatan jumlah kunjungan dari Tiongkok, tapi belum ada yang patut dicurigai terjangkit virus korona. Kami tetap berkoordinasi dengan pihak karantina terkait potensi penyebaran virus korona dari Wuhan, Tiongkok,” tegasnya.

Sebelumnya, salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Hong Kong yang menunjukkan gejala suhu badan panas dan batuk-batuk berat serta dikhawatirkan terinfeksi virus korona dikabarkan sudah mulai membaik. Walaupun masih belum dapat dipastikan apakah TKW tersebut terjangkit korona atau tidak, pihak RSUD Sidoarjo masih menempatkannya di ruang isolasi serta masih menunggu tes laboratorium pada Kamis siang ini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*