Jakarta – Sejumlah penerbangan domestik dan internasional terpaksa ditunda karena adanya black hole atau lubang di runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Akibatnya, pesawat tujuan ke Bali pun terpaksa kembali ke bandara terdekat dengan lokasi.
Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 650 rute Surabaya-Bali terpaksa kembali ke Bandara Juanda karena hal ini. Salah seorang penumpang bernama Yani mengungkapkan jika pesawat berangkat dari Bandara Juanda sekitar pukul 05.05 WIB.
“Lalu sekitar pukul 5.50, kru pesawat memberitahukan jika pesawat harus kembali lagi ke Juanda karena ada black hole yang cukup besar di Bandara Ngurah Rai padahal pesawat sudah ada di atas Banyuwangi,” kata Yani, Jumat (14/10).
Foto:Aris Trijayadi |
Seluruh penerbangan domestik dan internasional yang terlanjut ada di dekat Bali akhirnya transit ke Lombok atau Surabaya karena belum bisa mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Bandara Ngurah Rai pun ditutup sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA karena pihak pengelola bandara langsung mengerahkan petugas untuk memperbaiki landasan pacu pesawat yang berlubang. Menurut General Manager PT Angkasa Pura (AP) I, Yanus Suprayogi ada titik lubang di ujung sisi barat landasan 09 yang harus diperbaiki untuk menghindari adanya kecelakaan atau kerusakan lebih parah.
Sejumlah penumpang merasa kecewa dengan hal ini karena ada beberapa penumpang yang ingin berlibur dan melakukan perjalanan bisnis.
“Cukup kecewa banget. Saya sendiri sedang business trip. Tadi di pesawat juga pada kecewa gitu. Karena kebanyakan mau holiday dan tidak ada solusi yang lebih baik dari menunggu. Banyak juga orang yang akhirnya keluar dari bandara sembari menunggu Bandara Ngurah Rai dibuka. Tapi belum ada refund,” jelas Yani.
Leave a Reply