
SURABAYA – Memasuki musim panas dengan angin yang bertiup agak kencang seperti saat ini, memang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menyalurkan hobi mereka, salah satunya dengan bermain layang-layang. Sayangnya, permainan layang-layang yang dilakukan warga di sekitar Bandara Internasional Juanda justru berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
Hingga bulan April kemarin, Manajemen Keselamatan Penerbangan PT Angkasa Pura I Juanda mencatat ada 10 layang-layang yang ditemukan telah mengancam keselamatan penerbangan di Bandara Juanda. Sebanyak 10 layang-layang tersebut kini telah diamankan oleh petugas. Namun, jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena musim kemarau akan makin banyak warga yang main layang-layang. Pada tahun 2016 saja, ditemukan 20 layang-layang.
“Jika dibiarkan terus menerus, aktivitas layang-layang itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan,” kata salah satu perwakilan Manajemen Keselamatan Penerbangan PT Angkasa Pura I Juanda, Afrizal Chaniago. “Kami meminta camat dan lurah setempat melarang warganya main layang-layang dekat Bandara Juanda.”
Selain layang-layang, masalah lain yang membuat pening manajemen PT Angkasa Pura I adalah banyaknya penjual laser mainan di sekitar Bandara Juanda. Di wilayah Kecamatan Sedati dan Waru, banyak dijumpai sorot laser menjulang. Sinar tajam ini menembus langit Bandara Juanda dan jika sinar tersebut mengenai mata pilot, maka berpotensi membuyarkan konsentrasi pilot, terutama ketika pesawat akan landing.
Berada di dekat pemukiman penduduk memang membuat Bandara Juanda rentan mengalami gangguan yang sebenarnya sepele, namun bisa sangat membahayakan. Pada pertengahan tahun 2016 lalu, beberapa pilot dari sejumlah maskapai mengeluhkan munculnya balon udara yang melayang-layang di ketinggian 2.000 kaki di dekat landasan pacu.
Leave a Reply