Sepekan usai Lebaran, jumlah lalu lintas penumpang dan pesawat di Bandara Juanda terus mengalami peningkatan. Pada Selasa (12/7) kemarin, kepadatan penumpang untuk keberangkatan domestik maupun internasional di Bandara Juanda mencapai total 68.510 orang atau naik 17,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 58.117 penumpang.
Sementara itu, lalu lintas pesawat di bandara yang terletak di Kabupaten Sidoarjo tersebut juga mengalami lonjakan 15 persen atau sebanyak 444 penerbangan. Pada periode yang sama tahun lalu, aktivitas pesawat di Bandara Juanda mencapai 389 pergerakan, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Salah satu faktor yang menyebabkan arus lalu lintas meningkat tajam di Bandara Juanda adalah ditutupnya Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang karena tersapu abu vulkanik erupsi Gunung Bromo. Efeknya, sejumlah penerbangan yang turun di Malang dialihkan ke Bandara Juanda.
“Hingga Senin (11/7) petang, terdapat tiga maskapai penerbangan yang mengajukan pengalihan penerbangan tersebut,” jelas Humas PT Angkasa Pura I Juanda, Liza Anindya. “Tiga maskapai itu adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan juga Citilink.”
Liza menambahkan, pengalihan penerbangan ini dilakukan karena Bandara Juanda merupakan bandara paling dekat dengan Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang. “Karena jaraknya paling dekat membuat pengalihan penerbangan dilakukan ke Juanda, bukan ke bandara lainnya,” sambungnya.
Leave a Reply