Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) membukukan trafik penumpang di 15 bandar udara kelolaannya selama periode Januari 2021 mencapai angka 2.016.159 pergerakan penumpang. Jumlah tersebut turun dari trafik penumpang bulan Desember 2020 yang mencapai 3.109.587 pergerakan penumpang.
“Sedangkan trafik pesawat pada Januari 2021 sebesar 29.561 pergerakan, turun dari trafik pesawat pada Desember 2021 yang sebesar 39.857 pergerakan. Trafik kargo pada Januari 2021 sebesar 35.861.107 kg, turun dari 44.419.756 kg pada Desember 2020,” ucap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Rabu (10/2), seperti dilansir Liputan6. “Penurunan trafik yang terjadi pada Januari 2021 lalu dipengaruhi oleh faktor penerapan kebijakan PPKM dan sektor penerbangan yang tengah memasuki periode low season,” imbuh Faik.
Lebih lanjut Faik menjelaskan, trafik penumpang tertinggi selama bulan Januari 2021 ada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yakni sebesar 521.511 pergerakan penumpang. Kemudian disusul oleh Bandara Juanda Surabaya yang memiliki jumlah trafik penumpang mencapai 397.064 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sebanyak 206.240 pergerakan penumpang.
Seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak awal bulan Januari 2021 lalu, PT Angkasa Pura I juga mengaku secara rutin melakukan pengawasan pada para pengguna jasa bandara agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Bahkan para petugas bandara pun ditugaskan untuk melakukan pengecekan langsung ke seluruh area terminal masing-masing bandara demi memastikan para pengguna jasa bandara telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti memakai masker hingga menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan penumpang lain.
Pengawasan juga dilakukan lewat kamera CCTV yang terpusat di ruang kontrol, sehingga saat ada penumpang yang tidak disiplin maka petugas akan langsung menghampiri dan mengingatkan penumpang tersebut. “Angkasa Pura I menjamin bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid19 di 15 bandara dilakukan secara konsisten dan disiplin. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mensukseskan kebijakan Pemerintah terkait pembatasan kegiatan masyarakat,” beber Faik.
Leave a Reply