Naik 4 Kali Lipat dari Bulan Lalu, Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Capai 9.000

Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id
Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id

Sidoarjo – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Bahkan belum lama ini volumenya naik sampai 4 kali lipat. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Juanda. Salah satunya karena dilonggarkannya persyaratan dalam penerbangan, termasuk adanya layanan rapid test dari pihak maskapai.

Apabila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, jumlah penumpang di Bandara Juanda saat ini memang masih rendah. Tetapi, bila dibandingkan dengan setelah adanya pembatasan penerbangan, setiap bulan jumlah penumpang di Bandara Juanda mengalami peningkatan. “Jumlah penumpang sekarang mulai naik lagi,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, seperti dilansir Jawapos.

Untuk saat ini dalam sehari rata-rata ada 9.000 penumpang yang bepergian melalui Bandara Juanda. Jumlah itu hanya pada keberangkatan, belum termasuk kedatangan. Pada Juni 2020 lalu, jumlah penumpang domestik di Bandara Juanda sebesar 155.452 orang, sudah termasuk keberangkatan dan kedatangan. Apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu, ada penurunan drastis. Pada Juni 2019, jumlah penumpang di Bandara Juanda mencapai 1.285.775 orang.

Selama sepekan ini (6/7), jumlah penumpang di Bandara Juanda mencapai 55.214 penumpang atau rata-rata 9.202 penumpang per hari. Apabila dibandingkan bulan lalu, kenaikan jumlah penumpang mencapai 4 kali lipat. Heru menjelaskan, ada beberapa hal yang mendorong peningkatan jumlah penumpang. Di antaranya, kelonggaran aturan untuk terbang, masa berlaku rapid test yang diperpanjang dari 3 hari menjadi 14 hari, dan sejumlah maskapai yang memberi fasilitas rapid test yang sudah termasuk dengan harga tiket. “Dengan begitu, sekarang tidak ribet lagi untuk terbang,” katanya.

Untuk sementara ini, operasional penerbangan di Bandara Juanda hanya difokuskan di Terminal 1. Sedangkan Terminal 2 hanya untuk penerbangan repatriasi. Meskipun ada penerbangan reguler, jumlahnya masih sedikit.

Dalam rangka menyongsong new normal, Bandara Juanda pun menerapkan protokol kesehatan di kawasan pertokoan atau mitra usaha. “Kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jasa adalah hal utama yang menjadi perhatian kami, sebab mengingat era new normal penerbangan sudah diterapkan, kami pun beradaptasi dan semoga pula dengan upaya-upaya ini, pengguna jasa tidak merasa khawatir untuk dapat singgah dan berbelanja di gerai-gerai yang kami sediakan di bandara,” tandasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*