Jakarta – Bandara Internasional Juanda Surabaya baru saja meraih prestasi bergengsi. Bandara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) I ini dinobatkan oleh perusahaan analis penerbangan global Official Airline Guide (OAG) sebagai bandara paling tepat waktu selama bulan April 2018 di Asia Tenggara dengan jumlah lalu lintas di atas 1.000 penerbangan selama 1 bulan, mengalahkan Bandara Changi di Singapura.
Bandara Juanda dilaporkan berhasil mengungguli Bandara Changi, Singapura dengan tingkat OTP Bandara Juanda mencapai 95,5% dari 7.370 penerbangan sedangkan Bandara Changi hanya 87,1% dari 15.332 penerbangan. Tak hanya Bandara Juanda, ada juga bandara lain kelolaan PT AP I yang masuk peringkat 5 besar paling tepat waktu selama April 2018, yakni Bandara Internasional Lombok yang bertengger di peringkat ke-5.
“OTP merupakan salah satu tolok ukur layanan terpenting di industri penerbangan secara global. Hasil riset independen yang dilakukan oleh OAG pada bulan April lalu merupakan bukti keberhasilan Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Lombok dalam mendukung kegiatan operasional maskapai yang efektif dan tepat waktu,” ungkap Direktur Utama AP I Faik Fahmi, Kamis (17/5), seperti dilansir Beritasatu.
Perhitungan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) didasarkan pada penerbangan yang mendarat (landing) atau lepas landas (take off) dalam waktu 14 menit dan 59 detik dari waktu yang dijadwalkan. Sedangkan penerbangan yang dibatalkan tidak dihitung.
Corporate Secretary AP I Israwadi menjelaskan bahwa survei yang dilakukan OAG dilakukan secara independen dan menurutnya konsultan mengambil data-data sekunder. “Hasil ini merupakan kinerja semua pihak selain dari kami sendiri, mulai dari maskapai, ground handling, hingga layanan navigasi [AirNav]. Dukungan stakeholders ini merupakan kunci OTP,” beber Israwadi.
Israwadi juga mengatakan, sistem yang telah terbentuk di Bandara Juanda dan Bandara Lombok dapat dijadikan contoh untuk bandara lainnya. Apalagi karena kini AP I mempunyai layanan Airport Operation Control Center (AOCC) untuk memaksimalkan layanan utilitas bandara. “AOCC mampu membantu pencapaian OTP, sehingga kapasitas, sumber daya bandara, dan ketersediaan slot time dapat digunakan secara efektif dan efisien,” ucapnya.
OAG sendiri merupakan lembaga analis terkemuka dalam industri penerbangan dengan database jadwal penerbangan yang dimiliki oleh lebih dari 900 maskapai dan 4.000 bandara di seluruh dunia.
Leave a Reply