SURABAYA – PT Angkasa Pura I memutuskan untuk menghentikan sementara pekerjaan perbaikan landas pacu Bandara Internasional Juanda seiring gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali. Meski demikian, tim teknis perbaikan landasan akan tetap bersiaga penuh selama 24 jam agar bisa segera memperbaiki jika ada kerusakan kecil.
“Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan guna memastikan kelaikan kondisi landasan dan keselamatan aktivitas penerbangan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT G20 di Bali,” terang General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, dikutip dari Kompas.id. “Pekerjaan perbaikan landas pacu merupakan bagian dari upaya meningkatkan keselamatan penerbangan dan kelancaran pelayanan masyarakat.”
Ia melanjutkan, pekerjaan perkerasan landasan ini merupakan upaya pemeliharaan untuk meningkatkan kualitas layanan penerbangan. Pekerjaan perkerasan tersebut dilakukan PT Waskita dengan kontrak pengerjaan mulai 19 Juli 2022 hingga 13 Juli 2023 atau selama 11 bulan. Dilakukan di seluruh landasan, biasanya pekerjaan dilakukan mulai pukul 22.00 sampai 04.00 WIB atau dimulai setelah pelayanan operasional penerbangan komersial ditutup.
Seperti diketahui, Bandara Juanda ditunjuk untuk menjadi bandara pendukung selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali, terutama sebagai lokasi parkir pesawat, karena kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terbatas. Pihak bandara sendiri sudah mempersiapkan 17 parking stand untuk penempatan pesawat kepresidenan, dengan 9 parking stand dipersiapkan untuk 3 pesawat berbadan lebar atau wide body dan 6 pesawat berbadan sedang atau narrow body, ditambah dukung dari Lanudal Juanda sebanyak 8 parking stand di apron militer.
“Selain pengalokasian parking stand, kesiapan lain Bandara Juanda seperti personel dan fasilitas penunjang yang diharapkan dapat mencukupi dalam menjamin pelayanan dan keamanan saat pesawat parkir dalam waktu yang cukup lama,” sambung Sisyani. “Kami memiliki personel dan fasilitas Damkar dengan kategori delapan yang mampu melayani hingga kategori sembilan, serta memiliki 919 personel yang siaga, di antaranya sebanyak 767 personel internal dan 152 personel eksternal (Satgaspam Lanudal Juanda). Semua akan kami maksimalkan demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KTT G20.”
Leave a Reply