Surabaya – Maskapai Nam Air baru saja membuka rute penerbangan baru Surabaya-Samarinda pergi pulang (PP). Peresmian penerbangan perdana ini dilakukan di Gerbang 7 Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (9/2) kemarin.
Menurut Direktur Operasional PT NAM Air, Daniel Aditya, rute Surabaya-Samarinda sengaja diluncurkan karena cukup menjanjikan. “Oleh karenanya, kami juga ikut berkecimpung di rute tersebut. Dengan menggunakan pesawat Boeing 737 – 500 berkapasitas 120 kursi penumpang,” ujar Daniel di Bandara Juanda, Sabtu (9/2), seperti dilansir Tribunnews.
Lebih lanjut Daniel menjelaskan bahwa dari 120 seat atau tempat duduk yang disediakan, 112 kursi di antaranya merupakan kelas ekonomi dan 8 kursi sisanya adalah kursi penerbangan kelas bisnis. “Dengan harga tiket yang cukup terjangkau. Kiranya rute baru ini akan menjadi primadona,” papar Daniel. Adapun harga tiket pesawat rute Surabaya-Samarinda dibanderol sekitar Rp 1 jutaan.
“Dengan jadwal Surabaya-Samarinda jam 10.25. Untuk sebaliknya Samarinda-Surabaya 12.55 WITA. Dan harga tiket tersebut sudah termasuk gratis 20 kg bagasi,” ungkap Daniel.
Salah seorang penumpang bernama Aris Munandar mengaku senang karena maskapai yang berada di bawah pengelolaan Lion Air Group ini membuka rute penerbangan baru Surabaya-Samarinda. “Jadi para konsumen bisa memilih berbagai alternatif penerbangan. Lagipula masih belum menerapkan bagasi berbayar,” jelas Aris Munandar.
Aris juga berharap agar ke depannya pihak Nam Air bersedia menambah jadwal keberangkatan untuk rute penerbangan Surabaya-Samarinda. “Ya kalau bisa jangan jam 10.00 saja. Tetapi ditambah dengan jamnya lebih pagi atau lebih sore. Karena saya prediksi rute ini bakal ramai,” pungkas Aris.
District Manager NAM Air Hendrik Ardiansah menambahkan jika pembukaan rute baru ini untuk mengakomodir permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama kelas menengah. “Kalau biasanya hanya tersedia penerbangan ke Balikpapan, ke Samarindanya lewat darat. Ini kami sediakan supaya lebih praktis,” beber Hendrik.
Sementara itu, target load factor atau tingkat keterisian untuk rute baru tersebut diharapkan bisa mencapai 80%. “Tapi penerbangan pertama hari ini (kemarin), bisa 95 persen. Akan kami evaluasi setelah 3 bulan. Kalau dirasa baik akan ditambah dua kali sehari,” ungkap Hendrik.
Leave a Reply