
Jakarta – PT Pelita Air Services (PAS) berencana menambah 10 unit pesawat pada tahun 2023 mendatang. Hal tersebut sejalan dengan rencana maskapai Pelita Air untuk melakukan ekspansi rute-rute penerbangan baru di akhir tahun ini. Penambahan armada pesawat dengan jumlah yang sama pun akan dilakukan oleh Pelita Air di tahun-tahun yang akan datang.
“Rencana lima tahun kami, setelah tahun ini, setiap tahun Pelita akan menambah sepuluh (pesawat). Diharapkan (Pelita Air) bisa jadi backbone (tulang punggung) penerbangan domestik,” kata Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (21/10) sore, seperti dilansir dari Tempo.
Armada-armada pesawat baru milik Pelita Air tersebut sekaligus bakal memperkuat frekuensi dan rute yang dioperasikan oleh maskapai untuk penerbangan domestik. Saat ini Pelita Air baru mempunyai 3 unit pesawat yang beroperasi pada 2 rute. Per bulan Oktober 2022, rute penerbangan yang dilayani oleh Pelita Air antara lain Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dan Jakarta-Denpasar-Jakarta.
Usai resmi beroperasi secara komersial pada April 2022 lalu, Pelita Air mempunyai rencana jangka pendek dan menengah untuk mengembangkan rute penerbangannya. Sesuai dengan rencana jangka pendeknya, sampai akhir tahun 2022 Pelita Air akan menambah 5 unit pesawat lagi sehingga maskapai dapat mengoperasikan 8 armada di akhir tahun.
Mulai tahun 2023 mendatang, Pelita Air akan menambah rute-rute penerbangan baru untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang bepergian ke destinasi favorit. Pelita Air sendiri mengincar rute penerbangan ke Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru, hingga Medan. Di samping itu, Pelita Air juga akan menambah frekuensi penerbangan eksisting ke Bali dan Yogyakarta. “Itu rencana kami, tinggal mana dulu yang nanti dibuka. Yang jelas fokus kami hanya di domestik sesuai arahan Menteri BUMN,” papar Dendy.
Pelita Air pun tengah bersiap untuk menambah jumlah awak kabin dan pilot seiring dengan penambahan jumlah armada pesawat. Pelita Air berencana mengadakan pelatihan pada para kru untuk menjamin keselamatan penerbangan ketika perusahaan menambah jam terbangnya.
Dendy mengharapkan langkah-langkah tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis di lini angkutan penumpang. Pelita Air menargetkan seat load factor atau tingkat keterisian penumpang pesawat sebesar 70 persen pada tahun depan. “Tahun ini seat load factor baru 65 persen,” pungkas Dendy.
Leave a Reply