SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendesak PT Angkasa Pura I dan juga Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikan pembangunan Terminal 3 di Bandara Internasional Juanda. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun pusat perekonomian di kawasan tersebut yang bakal diberi nama Juanda Airport City.
“Luasnya sekitar 3.250 hektar untuk Juanda Airport City, dan sekarang tinggal menunggu persetujuan dari Dirjen Perhubungan Udara,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wahid Wahyudi. “Selain pembangunan Juanda Airport City, kami juga mengupayakan percepatan pembangunan Terminal 3 di Bandara Juanda.”
Wahid menuturkan, realisasi Terminal 3 di Bandara Juanda sangat diperlukan mengingat jumlah penumpang di pelabuhan udara yang berlokasi di Sidoarjo tersebut semakin tahun semakin bertambah mencapai dua kali lipat. Selain itu, waktu headway antar-pesawat yang take-off dan landing di Bandara Juanda juga semakin panjang, mencapai 1 menit 20 detik, baik pesawat komersial maupun pesawat TNI.
Senada, anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Bambang Rianto, mengatakan bahwa pengembangan Terminal 3 di Bandara Juanda saat ini memang perlu dilakukan karena jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara tersebut mengalami peningkatan. Menurutnya, Bandara Juanda yang disebut sebagai bandara internasional saat ini kurang layak untuk menampung penumpang yang sangat banyak.
“Komisi D DPRD bersama Dinas Perhubungan Jawa Timur akan membuat surat dan mendatangi Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan untuk mendesak segera merealisasikan pembangunan Terminal 3 tersebut,” tandas Bambang. “Pasalnya, transportasi pesawat saat ini tidak lagi menjadi milik kalangan atas saja, melainkan juga telah menjadi kebutuhan semua kalangan masyarakat pada umumnya karena harga tiket yang murah dan bisa dijangkau oleh semua masyarakat.”
Leave a Reply