SURABAYA/SUMENEP – Sesuai arahan Presiden Indonesia, Joko ‘Jokowi’ Widodo, setelah diresmikan, Bandara Trunojoyo langsung melayani penerbangan angkutan Lebaran tahun 2022 relasi Surabaya-Sumenep PP. Masyarakat yang hendak mudik ke Sumenep, bisa menggunakan pesawat ATR 72-600 yang disediakan maskapai Wings Air dan Citilink. Penerbangan ini menurut rencana akan mulai beroperasi pada tanggal 28 April 2022.
“Mulai pekan depan (pekan ini), Insya Allah sudah ada layanan penerbangan ke Sumenep. Untuk tahap awal, penerbangan dibuka jalur Surabaya-Sumenep pulang pergi (PP) yang dilayani dua pesawat ATR 72-600 Wings Air dan Citilink,” terang Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, dikutip dari Kompas. “Penerbangan ke Sumenep dimulai H-4 Lebaran, yakni Kamis tanggal 28 April 2022.”
Pada tanggal 28 April 2022, maskapai Wings Air akan melayani dua kali penerbangan, yakni pada pukul 11.25 WIB untuk rute Surabaya-Sumenep dari Bandara Internasional Juanda dan pukul 12.55 WIB untuk rute sebaliknya, yakni Sumenep-Surabaya. Keesokan harinya, giliran pesawat Citilink yang akan terbang dari Surabaya ke Sumenep pada pukul 10.40 WIB, sedangkan relasi sebaliknya bertolak pada pukul 12.40 WIB.
Jadwal berikutnya tersedia pada hari Sabtu, tanggal 30 April 2022. Wings Air kembali melayani penerbangan dari Surabaya menuju Sumenep pada pukul 11.25 WIB, sedangkan rute sebaliknya bertolak pada pukul 12.55 WIB. Sementara itu, untuk jadwal tanggal 1 Mei 2022, Citilink berangkat dari Surabaya pukul 10.40 WIB, sedangkan relasi sebaliknya dari Sumenep berangkat pukul 12.40 WIB.
Sebelumnya, saat meresmikan Bandara Trunojoyo pada pekan kemarin, Presiden Jokowi memang meminta agar dibuka penerbangan relasi Jakarta-Sumenep dan Surabaya-Sumenep, terutama pada momen mudik Lebaran 2022 ini. Dalam sambutannya, ia meyakini bahwa Bandara Trunojoyo akan berperan penting dalam meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil di sekitar Madura, serta membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar Pulau Garam.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa Bandara Trunojoyo berdiri di atas lahan seluas 34 hektar. Bandara yang dibangun pada tahun 1979 ini selesai dikembangkan menjadi bandara yang memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.600 meter dan gedung bandara seluas 3.600 meter. “Bandara ini berpotensi melayani rute Banjarmasin, Jakarta, dan Bali karena banyak pekerja yang ada di Kalimantan, Jakarta, dan Bali,” tutur Budi.
Leave a Reply