JAKARTA/SURABAYA – Sejak tanggal 17 September 2021 lalu, Bandara Internasional Juanda resmi menutup Terminal 2 yang biasanya digunakan untuk penerbangan internasional guna mencegah masuknya virus Covid-19 varian Mu. Nah, baru-baru ini beredar kabar bahwa penutupan tersebut akan dilakukan hingga Desember 2021 mendatang, benarkah demikian?
Dilansir dari Kompas, kabar bahwa penerbangan internasional Bandara Juanda ditutup hingga akhir tahun ini beredar melalui media sosial TikTok. Menurut akun @bangto1980, Bandara Juanda ditutup sampai 31 Desember 2021 sehingga penerbangan tujuan Jawa Timur harus ke Jakarta terlebih dahulu. Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.336 pengguna dan sudah dibagikan lebih dari 600 kali.
Namun, juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, membantah kabar tersebut. Tidak pernah ada pernyataan dari otoritas yang menyebutkan bahwa Bandara Juanda akan ditutup hingga tanggal 31 Desember 2021. Pihaknya mengatakan, sejak 17 September 2021, kedatangan internasional memang hanya dilayani di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado untuk mengantisipasi masuknya virus corona varian B.1.621 atau varian Mu.
“Kebijakan tersebut setiap minggunya akan dilakukan evaluasi dan bisa diperpanjang sewaktu-waktu,” terang Adita. “Meski demikian, penutupan Bandara Juanda maupun bandara selain Bandara Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi hanya dilakukan untuk kedatangan internasional. Kalau penerbangan domestik, tidak ada penutupan.”
Dihubungi terpisah, Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro, mengatakan, sesuai Surat Edaran Kemenhub Nomor 74 tahun 2021, diberlakukan pembatasan pintu masuk bagi penumpang internasional dan hanya dapat masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi Manado. “Di SE tersebut tidak disebutkan berlaku hingga kapan, tetapi disebutkan tanggal mulainya yakni 17 September 2021,” kata Yuristo.
VP Corporate Secretary Angkasa Pura I, Hendy Heryudhitiawan, mengatakan bahwa perseroan mendukung penuh upaya pemerintah untuk membatasi pintu masuk kedatangan internasional baik dari darat, laut, udara, supaya varian virus Covid-19 yang baru tidak masuk ke Indonesia, termasuk varian Mu. Bicara soal dampaknya ke kinerja keuangan bandara, menurut Hendy tidak akan berpengaruh, karena dalam situasi saat ini, jumlah wisatawan mancanegara itu memang sedikit.
Leave a Reply