JAKARTA – PT Angkasa Pura II yang menaungi Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendirikan posko tanggap darurat sebagai bentuk dukungan dalam proses penanganan tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing yang terbakar beberapa waktu lalu. Selain mendirikan posko, mereka juga memberikan bantuan logistik guna mendukung operasional penanggulangan kebakaran TPA Rawa Kucing.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Mendirikan Posko Tanggap Darurat di TPA Rawa Kucing – (www.medcom.id)
“Pendirian posko kedaruratan ini merupakan bentuk dukungan kami dalam proses penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing,” papar Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Holik Muwardi, dilansir dari Antara. “Sebelumnya kami membantu mengirimkan personel domestic free fire untuk memadamkan api di TPA Rawa Kucing.”
Ia melanjutkan, pihaknya lantas bersama BNPB bertindak cepat membangun posko darurat guna memfasilitasi petugas dan bantuan logistik untuk kebutuhan di lapangan. Mereka pun memberikan sejumlah bantuan logistik oleh tim tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) seperti selimut, masker anak dan dewasa, peralatan kebersihan, popok bayi, makanan bagi korban, serta makanan bayi dan anak dengan total 2.700 biji.
“Selama kurang lebih sepuluh hari ke depan, posko tanggap ini berlangsung di Gedung Community Center dan kami berharap dapat segera terselesaikan agar tidak mengganggu lajunya penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” sambung Holik. “Juga tidak mengakibatkan efek yang lebih luas terhadap masyarakat sekitar.”
Seperti diketahui, TPA Rawa Kucing mengalami kebakaran pada akhir pekan lalu dan hingga hari ini belum benar-benar padam. Menurut Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tangerang Kota, Maryono, progres pemadaman kebakaran telah mencapai 60 persen. “Mulai hari ini kami akan fokus di pintu ketiga lewat jalur belakang Perumahan Korpri,’ teranag Maryono pada Selasa (24/10) kemarin, dikutip dari Kompas.com.
Kebakaran TPA tersebut sempat mengganggu belasan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pada hari Jumat (20/10) dan Sabtu (21/10) pekan lalu, sebanyak 12 penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus terdampak kebakaran. Kemudian, ketika proses pemadaman water bombing, ada setidaknya 14 penerbangan yang akhirnya terganggu.