Jakarta – Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub) mengungkapkan bahwa mereka akan melaksanakan uji coba rute bus Transjakarta yang menghubungkan Terminal Kalideres dengan Bandara Soekarno-Hatta. Untuk menjamin kualitas layanan tersebut, Dishub telah menyediakan 5 buah bus Transjakarta yang siap menjalankan uji coba.
“Direncanakan tanggal 4 Juli 2023 dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian kita akan laksanakan uji coba pukul 07.30 WIB,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta pada Jumat (30/6), seperti dilansir dari Republika.
Nantinya, waktu tempuh dari Terminal Kalideres ke Bandara Soetta diperkirakan maksimal 45 menit untuk sekali perjalanan dan 90 menit untuk pergi-pulang (PP). “Rencana akan ada dua waktu layanan, pertama pukul 06.00 sampai 09.00 WIB. Kedua pukul 18.00 sampai 21.00 WIB,” papar Syafrin.
Akan tetapi, Syafrin menegaskan bahwa besaran tarif bus Transjakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta masih belum ditentukan lantaran nantinya proses uji coba dilakukan selama 1 bulan. “Nanti kan mendapatkan gambaran secara utuh terkait dengan karakteristik perjalanan penumpangnya, kemudian karakteristik operasionalnya. Besaran tarif nanti akan ditentukan,” ungkap Syafrin.
Dalam pelaksanaannya, bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta hanya dapat digunakan oleh karyawan di lingkungan bandara. Masyarakat umum baru dapat memanfaatkan layanan tersebut saat proses uji coba telah selesai dilaksanakan. “Nanti, begitu Transjakarta masuk berbayar, itu nanti jadi angkutan umum tidak lagi angkutan karyawan,” tuturnya.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sedang melakukan pengkajian tentang pelayanan bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, untuk meningkatkan mobilitas para pekerja di bandara internasional tersebut. Transjakarta berharap bahwa hasil kajian ini akan selesai pada awal Juli 2023.
“Kita targetkan awal Juli 2023, mudah-mudahan sudah ada konsep buat uji coba,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Jakarta, Rabu (7/6). Ia menambahkan, layanan tersebut diusulkan oleh PT Angkasa Pura (AP) II dengan tujuan agar bisa memudahkan pada pekerja di Bandara Soekarno-Hatta dari dan atau ke bandara tersebut. Usulan itu baru diperoleh pada pekan lalu sehingga langsung diupayakan dengan melakukan kajian.