Tarif Pesawat Rute Bawean Naik Rp100 Ribu, Termasuk dari Surabaya

Maskapai Susi Air yang melayani penerbangan ke Pulau Bawean - travelmaker.id

SURABAYA – Kabar kurang menggembirakan untuk mereka yang sering bepergian ke Pulau Bawean menggunakan pesawat udara. Pasalnya, harga tiket penerbangan menuju Pulau Puteri, sebutan lain Pulau Bawean, mengalami kenaikan sebesar Rp100 ribu sekali jalan dari semua rute, termasuk Surabaya. Terhitung sejak 13 Juni 2022, kenaikan tarif pesawat tersebut salah satunya disebabkan kenaikan bahan bakar avtur.

Seperti diketahui, saat ini setidaknya ada empat penerbangan yang melayani rute Bawean. Ada relasi Sumenep–Bawean, Bawean–Sumenep (Madura), Surabaya–Bawean, dan Bawean–Surabaya. Semua rute tersebut dilayani maskapai Susi Air menggunakan pesawat perintis berkapasitas 12 orang. Susi Air mengoperasikan penerbangan setiap hari Senin hingga Kamis, sedangkan Jumat sampai Minggu libur.

“’Kenaikan harga tiket ini disebabkan naiknya bahan bakar avtur yang cukup tinggi. Hal ini juga sesuai siaran pers Kementerian Perhubungan Nomor 95/SP/IV/BKIP/2022,’’ terang Kepala Bandara Harun Thohir Bawean, Tata Surya. “Selama ini, penerbangan rute Bawean memang cukup diminati. Maskapai berkapasitas 12 penumpang itu selalu full. Kalaupun sepi, okupansi penerbangan bisa mencapai 80 sampai 90 persen. Namun, apabila penumpang membawa banyak muatan, jumlah orangnya dikurangi.”

Ia mengaku pihaknya baru saja menerima pemberitahuan resmi tersebut. Dari empat rute Bawean, semuanya memang mengalami kenaikan tarif Rp100 ribu. Rute Surabaya-Bawean, misalnya, sebelumnya harga tiket dipatok Rp355.750 per seat, sedangkan tarif baru menjadi Rp 455.750 per seat. Sementara itu, tarif rute Bawean-Surabaya dari sebelumnya Rp274.750 per seat, sekarang naik menjadi Rp374.750 per seat.

Pulau Bawean secara administratif berada di bawah Kabupaten Gresik. Pulau ini menyimpan potensi pariwisata yang terbilang istimewa, termasuk ragam budaya dan alamnya, terutama keindahan pantainya. Pantai di Bawean dikatakan begitu jernih nan membiru, berpadu perbukitan. Karena keindahannya itu, sebagian wisatawan menyebut Bawean sebagai’ ‘cuilan surga’ tersembunyi.

Sebelum ada jalur udara, masyarakat yang hendak ke Pulau Bawean mengandalkan kapal cepat Ekspress Bahari yang ditempuh dengan waktu 3,5 jam. Namun, saat ombak di Laut Jawa setinggi 2 meter, operasional kapal cepat itu dihentikan sementara sampai ombak normal. Selain kapal cepat, juga ada kapal milik Dharma Lautan Utama (DLU), tetapi memerlukan waktu tempuh sekitar 8 jam.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*