JAKARTA – PT Angkasa Pura I terus berupaya untuk meningkatkan standar pelayanan dan operasional di bandara yang mereka kelola. Paling baru, perseroan menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan International Air Transport Association atau IATA, sekaligus langkah awal bagi kedua pihak untuk menjalin kemitraan dalam rangka meningkatkan layanan pelabuhan udara.
“Penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan semakin mempererat kerja sama antara PT Angkasa Pura I dengan IATA yang telah terjalin sejak 2015,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, dikutip dari Antara News. “Sebelumnya, kami telah bekerja sama dengan IATA dalam kaitannya untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM PT Angkasa Pura I melalui berbagai macam pelatihan, di antaranya dalam bidang operasional bandara dan pengelolaan bidang komersial.”
Melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut, PT Angkasa Pura I dan IATA menyepakati beberapa hal yang menjadi ruang lingkup dan bentuk kerja sama, di antaranya adalah pelatihan terkait strategi peningkatan kualitas dan kapabilitas SDM, layanan konsultasi untuk peningkatan standar keselamatan dan pelayanan bandara, layanan konsultasi terkait strategi keuangan, serta layanan data intelijen bisnis untuk lalu lintas angkutan udara.
“Saat ini PT Angkasa Pura I tengah menjalankan Program Transformasi Perusahaan yang terdiri atas empat pilar, salah satunya adalah pilar Organization and Culture, dengan tujuan untuk mengembangkan SDM dan budaya di dalam perusahaan,” sambung Faik. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap PT Angkasa Pura I akan dapat memperoleh berbagai manfaat positif melalui program pelatihan, kursus, dan layanan konsultasi bidang aviasi.”
Sementara itu, Wakil Direktur Regional Asia-Pasifik IATA, Philip Goh, mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya apa pun untuk mewujudkan ekosistem aviasi menjadi lebih kuat, lebih aman, lebih efisien, dan berkelanjutan. IATA juga siap untuk melanjutkan kolaborasi dengan PT Angkasa Pura I untuk mendukung perwujudan visi perseroan, yakni connecting the world beyond airport operator with Indonesian experience.
IATA merupakan asosiasi maskapai penerbangan internasional yang saat ini memiliki anggota sekitar 300 maskapai penerbangan atau 83 persen dari total lalu lintas udara. Kelompok tersebut selama ini sudah banyak mendukung di berbagai bidang dalam industri aviasi serta membantu merumuskan kebijakan industri penerbangan melalui data dan informasi strategis yang disediakan IATA.
Leave a Reply