Angkasa Pura I Salurkan Bantuan TJSL untuk Perkumpulan Dayak Meratus

Angkasa Pura I Salurkan Bantuan TJSL untuk Perkumpulan Dayak Meratus - (elshinta.com)
Angkasa Pura I Salurkan Bantuan TJSL untuk Perkumpulan Dayak Meratus - (elshinta.com)

Jakarta – Manajemen PT Angkasa Pura (AP) I menyalurkan bantuan untuk pegiat seni dan budaya, Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan pada Rabu (5/10). Bertempat di Kantor Administrasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Syamsudin Noor, bantuan tersebut disampaikan langsung oleh General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor pada perwakilan Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan.

“Kami turut bangga dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan untuk melestarikan kebudayaan khas Borneo. Untuk itu melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) kami memberikan dukungan kepada para pegiat seni budaya. Kami berharap hal ini bisa bermanfaat untuk program pelestarian warisan budaya leluhur,” kata Dony Subardono, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kamis (6/10), seperti dilansir dari Elshinta.

AP I mempunyai program bertajuk TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang meliputi beragam bidang, mulai dari bidang pendanaan UMK, bantuan pada lingkungan, pendidikan, hingga pilar ekonomi dengan TPB pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Lewat program ini, PT Angkasa Pura I berkomitmen untuk membantu memajukan masyarakat di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. Adapun besaran bantuan TJSL yang diserahkan pada Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan senilai Rp20 juta.

Dalam kesempatan tersebut, penari dari Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan juga menampilkan Tari Kanjet Lasan. Tarian sakral itu merupakan tari pembuka sebagai ucapan selamat datang yang ditampilkan di area Kedatangan Domestik Bandara Internasional Syamsudin Noor di hadapan para penumpang.

“Sebagai wujud kecintaan kita terhadap seni dan budaya Indonesia, kami memfasilitasi Perkumpulan Dayak Meratus Kalimantan Selatan untuk menampilkan salah satu kebudayaan dari Suku Dayak Kenyah di area kedatangan. Semoga melalui penampilan ini, semakin banyak pula masyarakat yang mengetahui betapa kaya seni budaya di Indonesia,” tutup Dony.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*