Bandara Juanda Mulai Layani Debarkasi Jemaah Haji

Bandara Juanda Mulai Layani Debarkasi Jemaah Haji
Kepulangan Jemaah Haji di Bandara Juanda (Foto : www.suarasurabaya.net)

SURABAYA – Per tanggal 4 Juli 2023 ini, Bandara Internasional Juanda dijadwalkan mulai melayani periode debarkasi atau kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci ke Indonesia, yang akan berlangsung hingga 4 Agustus 2023 mendatang. Terdiri dari 88 kelompok terbang atau kloter, penerbangan ke Tanah Air dilayani menggunakan pesawat milik maskapai Saudi Arabian Airlines dan Garuda Indonesia.

“Alhamdulillah seluruh jemaah haji telah diberangkatkan dari Bandara Juanda dengan selamat dan telah melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Sekarang kami fokus untuk menyambut kepulangan para tamu Allah tersebut yang akan dimulai tanggal 4 Juli hingga 4 Agustus 2023,” papar General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, dilansir dari Antara News. “Pada kepulangan hari pertama, Bandara Juanda akan melayani sebanyak tiga penerbangan yang dibawa maskapai Saudi Arabian Airlines.”

Ia melanjutkan, kloter pertama dengan nomor penerbangan SV 5048 pada pukul 13.55 WIB membawa jemaah haji asal Bangkalan, kloter kedua SV 5036 pukul 15.20 WIB membawa jemaah haji asal Madiun, Bangkalan, dan Surabaya, serta kloter ketiga SV 5020 pukul 16.15 WIB mengangkut jemaah haji asal Sampang, Bangkalan, dan Surabaya. Pihaknya sendiri telah mempersiapkan dengan baik kebutuhan dari sisi pengelola bandara untuk kelancaran angkutan debarkasi haji tahun ini.

“Kami telah memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan Debarkasi Haji Tahun 2023 bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav) cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, CIQ (Customs Immigration & Quarantine), Saudi Airlines, Ground Handling, Pertamina, dan Angkasa Pura Logistik serta instansi terkait lainnya,” sambung dia. “Persiapan itu antara lain memastikan kesiapan fasilitas kebandarudaraan, pengaturan pergerakan (flow) jemaah, dan kendaraan hingga pengawalan bus penjemput dari sisi angkutan udara.”

Pihaknya juga telah memitigasi kemungkinan lainnya yang berdampak terhadap kelancaran operasional penerbangan reguler di Bandara Juanda. Selain itu, selalu melakukan pemeriksaan dan memastikan fasilitas pendukung dalam keadaan prima serta laik digunakan. “Mohon doanya supaya Bandara Juanda tetap dapat memberikan layanan maksimal hingga akhir debarkasi nantinya,” pungkas Sisyani.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*