9 Bandara Angkasa Pura I Ajukan Extra Flight untuk Angkutan Kargo & Logistik

Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I - www.liputan6.com
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I - www.liputan6.com

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) I melaporkan bahwa 9 bandar udara yang dikelolanya saat ini mempunyai trafik penerbangan yang semakin ramai. Kesembilan bandara itu mengajukan extra flight (penerbangan tambahan) bukan untuk penerbangan penumpang, melainkan untuk angkutan kargo dan logistik.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan, 9 bandara yang mengajukan extra flight untuk kargo, antara lain Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara El Tari Kupang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

“Banyak yang mengalihfungsikan pesawat yang biasa mengangkut penumpang menjadi pesawat pengangkut logistik atau kargo melalui pengaturan prioritas bersama perusahaan kargo lainnya berdasarkan waktu kedatangan barang di terminal kargo bandara,” kata Faik, Kamis (30/4), seperti dilansir Kontan.

Dengan adanya alih fungsi tersebut diharapkan dapat memperlancar arus kargo yang sebelumnya sempat tertunda pengirimannya lantaran banyak pembatalan penerbangan lanjutan karena tingkat keterisian (load factor) penumpang yang tak mencukupi kuota untuk terbang.

Adapun total penerbangan kargo di 9 bandara AP I selama periode 25-28 April 2020 mencapai 409 penerbangan (204 kedatangan dan 205 keberangkatan) dengan total kargo sebanyak 2.315 ton. Tiga bandara utama dengan trafik kargo tertinggi pada periode itu adalah Bandara Sentani Jayapura dengan 243 penerbangan (121 kedatangan dan 122 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 1.124 ton.

Kemudian Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 62 penerbangan (33 kedatangan dan 29 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 432 ton, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 17 penerbangan (8 kedatangan dan 9 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 204 ton.

“Tren permintaan extra flights untuk mengangkut logistik ini lebih awal terjadi di Bandara Sentani Jayapura, sejak penerapan kebijakan Gubernur Papua untuk menutup akses masuk orang atau penumpang baik melalui laut maupun udara pada 26 Maret lalu, sehingga penerbangan dari dan ke Bandara Sentani Jayapura hanya melayani penerbangan kargo saja,” terang Faik.

Sejalan dengan hal tersebut, AP I juga melakukan koordinasi intensif dengan pihak maskapai supaya konektivitas angkutan logistik udara di wilayah tengah dan timur Indonesia tetap terjaga selama masa pandemi Covid-19 ini, terutama pada masa larangan mudik Lebaran 2020.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*