Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Jatim Anjlok 31,37% pada Februari 2020

Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id
Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id

Sidoarjo – Pandemi virus corona yang melanda Indonesia rupanya sangat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim sepanjang bulan Februari 2020 turun 31,37 persen dari sebelumnya 17.047 kunjungan menjadi hanya 11.700 kunjungan.

Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019 lalu, jumlah turis asing yang mengunjungi Jatim turun 32,72 persen dari 17.389 kunjungan. Tahun 2020 jumlah kunjungan wisman lebih rendah dari tahun 2019, yakni dari 31.181 kunjungan jadi 28.747. Hal ini dipantau dari pintu masuk Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2019 dengan jumlah 41.153 kunjungan turis asing, jumlah kunjungan wisman selama Januari-Februari 2020 pun terpantau lebih rendah. β€œHal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat,” ucap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim, Satriyo Wibowo, Kamis (2/4), seperti dikutip dari Sindonews.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan menambahkan, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi adalah turis asal China dari sebelumnya sebanyak 1.784 kunjungan pada Januari 2020 menjadi hanya 382 kunjungan atau anjlok drastis hingga 78,59 persen pada Februari 2020.

Berdasarkan data BPS Jatim, 10 negara asal wisatawan mancanegara yang paling banyak mendominasi kunjungan ke Jawa Timur selama Februari 2020 adalah wisman asal Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, India, Korea Selatan, dan Jerman. Wisman dari 10 negara itu berkontribusi sebesar 6379 persen dari keseluruhan jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada Februari 2020.

Dari 10 negara itu, turis asal Malaysia berada di posisi paling tinggi, yakni sebesar 30,98 persen. Disusul dengan wisman asal Singapura sebesar 11,62 persen, dan di peringkat ketiga ada wisman asal China sebesar 3,26 persen. Dibandingkan bulan Januari 2020, kunjungan wisman dari 10 negara utama selama Februari 2020 mengalami penurunan 33,98 persen dari 11.304 kunjungan jadi 7.463 kunjungan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*