Bandara Juanda Jadi Jalur Baru Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal

Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra (Sumber : antaranews.com)

JAKARTA/SURABAYA – Setelah sejumlah upaya lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta gagal, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPP2MI) mendeteksi adanya jalur baru penyelundupan pekerja migran ilegal ke luar negeri yang dilakukan sindikat tindak pidana perdagangan orang jaringan internasional. Menurut mereka, lokasi yang ditargetkan para sindikat tersebut adalah Bandara Internasional Juanda.

“Ini kita sekarang sedang memperkirakan modus (penyelundupan pekerja migran) akan bergeser ke bandara lainnya setelah ada pencegahan di Bandara Soekarno-Hatta terhadap 38 pekerja migran oleh pihak keamanan setempat,” ucap Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra di Tangerang, dikutip dari Antara News. “Dugaan terjadinya pengalihan jalur pengiriman pekerja migran ini setelah Bandara Soekarno-Hatta dianggap sudah tidak aman karena telah ada upaya penggagalan yang dilakukan pihak keamanan setempat.”

Dharma menyebutkan, untuk lokasi lain yang ditargetkan para sindikat dalam penyaluran pekerja migran non-prosedural tersebut adalah Bandara Internasional Juanda. Kendati demikian, pihaknya juga telah meminta otoritas pengelola penerbangan setempat untuk bekerja sama melakukan pemantauan terkait adanya upaya memberangkatkan pekerja migran secara ilegal.

“Kami mengingatkan aparat pengamanan di seluruh bandara untuk dapat memperhatikan jika terjadinya peningkatan jumlah pemesanan tiket penerbangan secara fantastis karena hal itu merupakan modus yang dilakukan para sindikat tindak pidana perdagangan orang tersebut,” sambung Dharma. “Jadi, ketika ada booking tiket penerbangan dengan jumlah fantastis, ini pasti ada koordinator (pemesanan tiket pesawat), jadi itu harus diperhatikan.”

Sebelumnya, pada Januari 2023 kemarin, Pengawas Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Juanda. Dalam sidak tersebut, mereka berhasil menggagalkan upaya pemberangkatan 87 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang hendak ditempatkan secara non-prosedural ke Timur Tengah.

Menurut Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, sidak di Bandara Juanda dilakukan usai Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan memperoleh laporan dari masyarakat pada Jumat. Kemudian, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Timur dan UPTD Penempatan PMI Surabaya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami sering melakukan sidak terkait penempatan CPMI non-prosedural di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Hal tersebut menjadikan Bandara Soekarno-Hatta cukup ketat atas tindakan penempatan PMI secara non-prosedural,” ujarnya. “Namun, dengan semakin ketatnya Bandara Soekarno-Hatta, mendorong beberapa oknum untuk melakukan praktik penempatan PMI non-prosedural ke bandara lainnya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*