SURABAYA/BERAU – Belum genap satu bulan beroperasi, Batik Air memangkas frekuensi penerbangan Surabaya-Berau PP, juga Jakarta-Berau PP. Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group tersebut mengurangi jadwal perjalanan lantaran keterisian kursi penumpang terus berkurang dan komitmen block seat hingga detik ini belum terealisasi.
Sebelumnya, pada awal September 2023 lalu, Batik Air resmi mengoperasikan penerbangan Surabaya-Berau PP dengan frekuensi setiap hari. Namun kini, jadwal rute tersebut hanya dilayani pada hari Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu. “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh berkurangnya frekuensi penerbangan yang sebelumnya melayani setiap hari,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Ferdinan Nurdin, dilansir dari Prokal.co.
Sayangnya, Ferdinan enggan memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab pengurangan jadwal penerbangan oleh maskapai swasta tersebut. Dirinya hanya menyampaikan nomor humas Lion Air Group sehingga alasan lebih detail bisa dijelaskan langsung oleh pihak maskapai. “Kami sampaikan nomor humas Lion Air Group, jika berkenan hubungi beliau,” sambung dia.
Namun, dari informasi yang dihimpun oleh Berau Post, salah satu penyebab berkurangnya jadwal penerbangan Berau-Jakarta PP dan Berau-Surabaya PP karena load factor dan okupansi atau keterisian kursi yang terus berkurang. Selain itu, menurut salah satu pejabat di lingkup pemerintahan setempat, komitmen block yang telah disepakati ternyata hingga sekarang belum dapat direalisasikan.
“Hal ini harus menjadi pelajaran, sebab masuknya penerbangan langsung Batik Air Berau-Jakarta dan Surabaya sebelumnya sudah berhasil menekan inflasi yang ditimbulkan dari sektor transportasi, khususnya transportasi udara,” tandas pejabat tersebut. “Sudah cukup menekan harga tiket penerbangan rute lain, meski penurunan belum terlalu signifikan.”
Mengenai komitmen block seat, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengungkapkan, tidak terealisasinya komitmen block seat dengan maskapai Batik Air karena sebelumnya dianggap tidak diperlukan. Pasalnya, sejak penerbangan perdana pada 6 September lalu, rata-rata keterisian kursi cukup tinggi. Menurut dia, pihaknya sudah menyusun skema. Namun, karena penerbangan dirasa penuh, maka block seat dianggap tidak diperlukan.
Seperti diketahui, Batik Air akhirnya resmi mengoperasikan rute Surabaya-Berau PP pada tanggal 6 September 2023 lalu. Saat itu, penerbangan ini dilayani tujuh kali dalam sepekan dengan menggunakan pesawat Airbus 320 seri 200. Maskapai akan terus melakukan evaluasi, dan kemungkinan besar frekuensi ditambah, tergantung permintaan dari masyarakat.
Leave a Reply