Surabaya – Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Surabaya kini dianggap telah melebihi kapasitas (over capacity). Hal ini lantaran kapasitas Terminal I dan Terminal II Juanda hanya sanggup menampung sekitar 12,5 juta penumpang per tahun. Tetapi Juanda saat ini telah dipenuhi oleh 17 juta penumpang setahun.
“Pemerintah saat ini fokus pembangunan gedung Terminal III Bandara Juanda dengan kapasitas 75 juta penumpang per tahun dan dua runway baru. Ini karena Terminal I dan II sudah over capacity,” ujar Kadishub LLAJ Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, Selasa (27/9).
Wahid menjelaskan jika pihak pemprov mengusulkan pembangunan 5 bandara baru di Jawa Timur, antara lain Bandara Purboyo Malang Selatan, Bandara Tulungagung, Bandara di Kepulauan Kangean, Bandara di Kepulauan Masalembu, dan Bandara Lamongan (jangka panjang).
“Untuk Bandara Purboyo Malang Selatan dan Tulungagung masih dalam kajian pemerintah pusat. Kami masih melakukan koordinasi Bandara di Purboyo Malang Selatan. Ini karena tidak hanya angkutan penerbangan sipil tapi pertahanan keamanan juga. Keputusan jadi dibangun atau tidak, masih butuh kajian studi kelayakan,” bebernya.
Malang juga mendesak agar pihak pemprov bersedia membuka bandara baru lantaran Bandara Abdurrahman Saleh Malang kerap terhambat operasionalnya karena erupsi Gunung Bromo.
“Semua masih kami koordinasikan dengan Kementerian. Sebab kawasan selatan adalah kawasan tertutup untuk penerbangan sipil karena ada pusat penerbangan TNI Iswahyudi,” ungkap Wahid.
Pembangunan terminal 3 Juanda dan double runway tersebut direncanakan mulai dibangun pada tahun 2019 mendatang.
Leave a Reply