Jelang Natal & Tahun Baru, Kemenhub Gelar Monitoring Navigasi Penerbangan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan melakukan Monitoring Navigasi Penerbangan untuk kelancaran penerbangan saat Nataru (Sumber : suaramerdeka.com)

Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan melakukan Monitoring Navigasi Penerbangan untuk menghadapi masa angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Tujuan dilakukannya kegiatan Monataru ini adalah untuk memastikan kelancaran pada sektor penerbangan selama periode 28 November 2022 – 6 Januari 2023.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni, kegiatan Monataru dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan traffic ketika periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023. “Guna kelancaran navigasi penerbangan menjelang Nataru, maka diperlukan pengawasan terhadap kesiapan pelayanan navigasi penerbangan,” beber Kristi, Sabtu (10/12), seperti dilansir dari Tempo.

Bidang-bidang yang diawasi selama pelaksanaan Monataru antara lain, Air Traffic Services (ATS) atau pelayanan lalu lintas penerbangan, Communications Navigations Surveillance (CNS), dan Automatic Identification System (AIS). “Kami terus berupaya mempersiapkan pelayanan navigasi penerbangan yang baik, agar pelaksanaan Nataru dapat berjalan lancar, dan selalu tercipta penerbangan yang selamat, aman dan nyaman,” imbuh Kristi.

Adapun 24 titik pelaksanaan Monataru Navigasi Penerbangan antara lain, di Pekanbaru (28-30 November 2022); Pontianak, Bandung dan Merauke (30 November-2 Desember 2022); Batam, MATSC (5-7 Desember 2022); Palembang, Surabaya dan Pangkal Pinang (7-9 Desember 2022); Halim Perdanakusuma, Kupang dan Ambon (12-14 Desember 2022).

Kemudian, di Semarang (15-17 Desember 2022); Solo dan Balikpapan (19-21 Desember 2022); Labuan Bajo dan Manado (21-23 Desember 2022); Yogyakarta dan JATSC (22-24 Desember 2022); Denpasar dan Medan (28-30 Desember 2022); Sorong dan Manokwari (2-4 Januari 2023); serta Merauke dan Sentani pada 4-6 Januari 2023.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku sudah mulai bersiap untuk menghadapi masa libur Nataru. Budi memprediksi mobilitas masyarakat selama liburan bisa naik sampai 10 persen. “Sebenarnya 5-10 persen. Tapi kadang-kadang tertumpu di satu waktu,” terang Budi Karya.

Penumpukan diprediksi bukan hanya terjadi pada jalur darat saja, tapi juga laut dan udara. Secara pola, walaupun waktu kepergiannya sering terjadi di waktu bersamaan, namun Menhub menyebut pergerakannya kini relatif lebih tersebar (spreading). “Udara juga gitu, satu lagi laut. Itu banyak yang dari Batam ke Medan. Lalu Makassar, Samarinda mau pulang ke NTT. Orang Papua yang mau pulang ke Ambon,” tandas Budi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*