Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Angkutan Udara tengah menyiapkan proses Pelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444H/2023M. Jemaah haji Indonesia tahun 2023 ini akan diberangkatkan lewat 13 bandara embarkasi haji.
Mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Abdul Haris Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga Direktorat Angkutan Udara mengungkapkan bahwa telah ditetapkan 2 operator penerbangan atau maskapai.
“Calon Jemaah Haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines, dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300,” papar Haris.
Nantinya akan ada 37 kloter jamaah haji yang diberangkatkan oleh 2 maskapai, yakni Garuda Indonesia yang akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter. Adapun 537 kloter tersebut terdiri dari 203.320 jemaah haji dan 2.656 petugas.
“Selain 13 Bandara Embarkasi Haji tersebut, terdapat 6 Bandara Embarkasi Haji Antara yaitu Bandara Sultan Thaha Saifuddin (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo),” papar Haris, Sabtu (13/5), seperti dilansir dari Tribunnews.
“Calon jemaah haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines, dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300,” imbuh Haris.
Dalam hal pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berganti nama menjadi Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKS), pemeriksaan barang bagasi oleh Bea dan Cukai, dan pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Imigrasi akan dilaksanakan di Asrama Haji dan Asrama Haji Antara.
Sedangkan bagi sebagian jemaah haji dari Jawa Barat, pemeriksaan kesehatan dan bagasi dilakukan di Asrama Haji Indramayu. “Namun pemeriksaan dokumen Jemaah Haji dilaksanakan di Bandara Kertajati, mengingat keterbatasan fasilitas asrama haji yang belum memadai,” paparnya.
Ditjen Hubud terus melakukan koordinasi intensif supaya penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2023 ini berlangsung lancar dan memenuhi seluruh aspek, khususnya keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Mulai dari kesiapan pesawat, fasilitas sarana prasarana bandara, personil yang bertugas, jadwal keberangkatan dan kedatangan, alur jamaah dari asrama haji sampai ke terbang dan kembali ke tanah air, telah persiapkan dengan baik. Termasuk pelayanan khusus kepada jamaah lanjut usia (lansia),” tuturnya.
Pemberangkatan penerbangan Gelombang I ke Madinah berangkat pada tanggal 24 Mei sampai dengan 7 Juni dan Gelombang II ke Jeddah berangkat tanggal 8-21 Juni 2023. Sedangkan untuk kepulangan Gelombang I dari Jeddah tanggal 4-18 Juli 2023 dan Gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023.
Leave a Reply