Surabaya – Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2018 ini terdapat sekitar 37.055 calon jemaah haji embarkasi Surabaya yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Dari jumlah tersebut meliputi 35.270 jemaah asal Jawa Timur, 700 jemaah dari Bali, dan 670 jamaah dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Calon jemaah haji embarkasi Surabaya tersebut akan didampingi oleh 415 petugas.
“Tiga kloter (kelompok terbang) pertama akan masuk asrama haji pada 16 Juli 2018. Masing-masing dari daerah Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Sehari berikutnya, mereka diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandara Internasional Juanda,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Syamsul Bahri, Rabu (11/7), seperti dilansir iNews.
Sementara itu untuk keberangkatan terakhir embarkasi Surabaya dijadwalkan terbang ke Tanah Suci tanggal 15 Agustus 2018 mendatang. “Sedangkan kedatangan pertama dari tanah suci di debarkasi Surabaya, dijadwalkan pada tanggal 26 Agustus serta kedatangan terakhir pada 25 September,” ucap Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan bahwa seluruh persiapan untuk keberangkatan haji tahun 2018 sudah rampung, terutama terkait kesiapan Asrama Haji Sukolilo yang akan dijadikan tempat transit para calon jemaah. Oleh sebab itu pihaknya yakin dalam pelaksanaan ibadah haji kali ini tak akan ada kendala, pasalnya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah melakukan berbagai persiapan.
Sebagai informasi, PPIH embarkasi dan debarkasi Surabaya telah dibentuk pada Selasa (10/7) lalu oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag di Surabaya. PPIH tersebut beranggotakan sejumlah unsur seperti Pemprov, Kanwil Kemenag, Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur, Polri, Kejari, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai Juanda, dan beberapa unsur lainnya. “PPIH Embarkasi Surabaya, diberi amanah agar memberi pelayanan optimal dan maksimal bagi jemaah calon haji asal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur,” tutur Direktur Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali.
Leave a Reply