Sidoarjo Masuk PPKM Level 1, Penumpang di Bandara Juanda Naik 40%

Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id
Penumpang Bandara Juanda - republika.co.id

Sidoarjo – Seiring dengan diturunkannya status PPKM di Kota Sidoarjo, Jawa Timur menjadi level 1, pergerakan penumpang pesawat rute domestik di Bandara Juanda Surabaya mengalami kenaikan drastis hingga 40 persen. Walaupun persyaratan penerbangan seperti surat keterangan bebas Covid-19 dan kartu vaksinasi tetap diberlakukan, arus penumpang di Bandara Juanda tetap meningkat.

Terlebih karena saat ini persyaratan penerbangan juga sudah dipermudah, yang mana calon penumpang diizinkan menggunakan pemeriksaan swab antigen sebagai syarat terbang. Akan tetapi, untuk sementara ini penerbangan rute internasional masih ditutup.

Menurut Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro, berdasarkan data PT Angkasa Pura (AP) I Surabaya, kenaikan jumlah penumpang domestik di Bandara Juanda mencapai 40 persen. Sebelumnya, hanya ada sekitar 12 ribu sampai 13 ribu penumpang per hari di Bandara Juanda. “Namun kini meningkat mencapai 17 ribu hingga 18 ribu penumpang per hari,” jelas Yuristo, Rabu (13/10), seperti dilansir Okezone.

Lebih lanjut Yuristo menuturkan, dari berbagai destinasi rupanya Jakarta menjadi tujuan terbanyak penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya. Mayoritas penerbangan rute tersebut biasanya untuk keperluan pekerjaan dan bisnis, serta untuk keperluan wisata.

Calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan udara dapat menggunakan alat validasi elektrik yang terdapat di pintu masuk terminal keberangkatan. Dengan demikian, penumpang tak membutuhkan waktu lama untuk masuk ke ruang boarding pesawat. “Asumsinya, penyebab dari meningkatnya jumlah traffic ini penurunan level PPKM dan kebijakan pemerintah soal vaksin dua kali yang bisa gunakan dokumen rapid antigen ke berbagai tempat,” ucap Yuristo.

Seperti yang tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 tahun 2021, salah satu persyaratan penumpang pesawat di Pulau Jawa-Bali dapat memilih antara menggunakan swab antigen, dengan masa berlaku H-1 sebelum penerbangan atau menggunakan tes swab PCR berlaku 2 hari sebelum penerbangan. “Kalau di Inmendagri, kalau dari Juanda ke kota lain ke Jawa bisa pakai antigen, jika sudah vaksin dua kali,” imbuh Yuristo.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*