
Surabaya – Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur direncanakan beroperasi sebagai terminal internasional mulai akhir Januari 2022. Regulasi dan teknis penyambutan kedatangan penumpang, khususnya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jatim pun telah dipersiapkan. Tetapi, ada juga poin yang mengalami perubahan.
Pihak Pemprov Jatim belum lama ini merevisi aturan wajib karantina untuk PMI yang baru mendarat di Bandara Juanda. Apabila awalnya karantina dipusatkan di 3 tempat, maka nantinya para PMI yang baru datang boleh melaksanakan karantina secara mandiri. Keputusan itu adalah hasil rapat lanjutan mengenai persiapan penyambutan kedatangan PMI di Bandara Juanda. “(Aturan) yang terbaru, PMI juga diperbolehkan karantina di hotel yang ditunjuk,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo, seperti dilansir Jawa Pos.
Berdasarkan kesepakatan awal, seluruh PMI akan ditempatkan di 3 lokasi, yaitu Asrama Haji Sukolilo, Badan Diklat Kemenag, dan LPMP yang semuanya berlokasi di Surabaya. Tetapi, aturan itu diubah. PMI diperbolehkan karantina mandiri di hotel. Setidaknya sekarang ada 17 hotel di Surabaya yang dapat dipilih sebagai tempat karantina. Akan tetapi, mereka yang karantina di hotel harus menanggung biaya mandiri. “Artinya, seluruh biaya ditanggung PMI. Ini berbeda jika PMI menjalani karantina di tiga tempat karantina terpusat. Biaya ditanggung pemerintah,” terang Himawan.
Himawan juga menerangkan bahwa sampai sekarang masih belum ada kepastian mengenai kapan PMI dari luar negeri mulai mendarat di Bandara Juanda. Tetapi, berdasarkan hasil rapat terakhir, rencananya PMI mulai turun di Bandara Juanda pada 26 Januari 2022 depan. Juanda diposisikan sebagai bandara cadangan yang melayani kedatangan PMI, khususnya saat Bandara Soekarno-Hatta penuh maka PMI baru dialihkan ke Surabaya. “Makanya, untuk waktu kedatangannya ada perubahan dari rencana semula,” ungkapnya.
Penerbangan Bandara Juanda yang melayani kepulangan PMI akan dioperasikan sebanyak 3 kali dalam seminggu, yakni setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis. Pada hari-hari tersebut, Bandara Juanda hanya melayani sekali flight untuk penerbangan PMI.
Guna mendukung kepulangan PMI melalui Bandara Juanda, Polda Jatim pun menyediakan aplikasi Monitoring Karantina Presisi. Dengan adanya aplikasi Monitoring Karantina Presisi, akan membantu para stakeholder dalam memperoleh data PMI atau pelaku perjalanan luar negeri yang akan datang.
Leave a Reply