PT Angkasa Pura I saat ini memang sedang mengebut pengerjaan proyek pengembangan di lima bandara yang dikelolanya. Khusus untuk Bandara Internasional Juanda, pengembangan Terminal 3 di bandara tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2020 mendatang.
“Tahun ini, kami sedang melakukan konstruksi pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang dan dijadwalkan beroperasi pada 2018,” jelas Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I, Novrihandri. “Selain itu, saat ini perusahaan juga sedang melaksanakan proses pembayaran lahan untuk New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo.”
Sementara, untuk tahun depan, ditambahkan Novrihandri, perusahaan merencanakan konstruksi pembangunan New Yogyakarta International Airport dengan target beroperasi pada 2020 dan pengembangan Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin. “Adapun untuk pengembangan Terminal 3 Bandara Juanda dan Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), dijadwalkan beroperasi pada tahun 2020 mendatang,” sambungnya.
Untuk mencapai target tersebut, PT Angkasa Pura I bakal menggalang dana sebesar Rp8,5 triliun. Sebanyak Rp3 triliun direncanakan diperoleh dari penerbitan obligasi pada kuartal IV 2016, sedangkan pendanaan eksternal lainnya sebesar Rp5,5 triliun, akan dihimpun tahun depan.
“Dana eksternal senilai Rp5,5 triliun dapat melalui pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank serta emisi obligasi dan sukuk,” tambahnya. “Perseroan juga akan mencari sumber dana dengan cost of fund yang paling efisien, serta memerhatikan prinsip cash matching dalam pengelolaan kas perusahaan.”
Selain peningkatan pelayanan, pengembangan dan pembangunan bandara juga merupakan upaya PT Angkasa Pura I untuk meningkatkan pendapatan. Sepanjang semester I 2016, perusahaan tersebut sudah membukukan pendapatan usaha senilai Rp2,9 triliun, lebih tinggi 4,9 persen dibandingkan dengan target pendapatan. Sementara, realisasi laba bersih pada semester I 2016 mencapai Rp549,5 miliar.
Leave a Reply