
JAKARTA – Beberapa waktu lalu, maskapai Transnusa melakukan proving flight dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Yogyakarta sebagai persiapan melayani penerbangan berjadwal yang sempat terhenti sejak September 2021 lalu. Setelah rute Jakarta-Yogyakarta, proving light akan dilanjutkan ke Bandara El Tari Kupang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, serta Bandara Internasional Juanda.
“Uji coba operasional sukses mendarat di landas pacu 11 Bandara Internasional Yogyakarta setelah menjalani penerbangan selama 1 jam 25 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” terang Direktur Utama Transnusa, Bayu Sutanto, dilansir dari Tempo. “Pesawat sukses lepas landas lagi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 10.20 WIB dan mendarat di Cengkareng pada pukul 11.45 WIB.”
Bagi mereka yang belum begitu paham, proving flight adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan pesawat udara di sejumlah rute yang diterbangi dan merupakan bagian dari proses re-sertifikasi assessment dalam pemberian AOC (Air Operator Certificate) sebelum melakukan penerbangan komersial.
Bayu menambahkan bahwa proving flight akan dilanjutkan ke Bandara Bandara El Tari, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, serta Bandara Internasional Juanda. Setelah melakukan proving flight selama lima hari dan melengkapi dokumentasi, ia berharap AOC baru akan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sehingga Transnusa bisa segera melakukan operasi penerbangan komersial dengan armada pesawat Airbus A320 sebanyak 3 unit.
Menurut keterangan General Manager Operasional Transnusa, Heru Tri Perwiranto, model layanan Transnusa ke depannya bakal menggunakan sistem low cost carrier (LCC) atau maskapai berbiaya rendah. Hal ini berbeda dari sebelumnya yang memakai model medium. Heru mengharapkan tarif rendah ini bisa menekan biaya atau ongkos produksi, sehingga harga tiket pesawatnya pun menjadi lebih terjangkau.
Penerbangan komersial maskapai Transnusa dengan pesawat jenis Airbus ini rencananya bakal mulai beroperasi pada bulan April 2022 mendatang. Kapasitas penumpang dalam tiap pesawat sebanyak 168 kursi. “Lebih luas tempat duduknya jika dibandingkan dengan maskapai lain yang jumlah kursinya mencapai 180 penumpang,” ungkap Heru.
Leave a Reply