Bisnis Penerbangan Angkasa Pura I Mulai Pulih, Segini Target Penumpang pada 2022

Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) membidik target jumlah penumpang secara realistis sampai akhir tahun 2022 ini sekitar 50 juta penumpang atau mencapai 60% sebelum level pra-pandemi. Sampai dengan bulan April 2022 lalu, rata-rata jumlah penumpang di bandara AP I telah menembus hingga 10,6 juta atau 118.000 per hari. AP I sendiri baru bisa mencapai titik impas jika jumlah penumpang mencapai 135.000 per hari.

Menurut data tersebut, Direktur Utama AP I Faik Fahmi memperkirakan jumlah penumpang pesawat sudah mendekati angka break-even atau titik impas. Sampai akhir tahun ini, Angkasa Pura I memilih untuk mencapai target secara realistis.

Awaluddin menjelaskan, selama pandemi per tahun jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I mencapai angka 38 juta. Tetapi, dengan melihat realisasi jumlah penumpang per April 2022 yang sudah tembus lebih dari 10 juta, bukan tidak mungkin jika akhir tahun ini jumlahnya dapat mencapai 50 juta. “Harapan kami sampai akhir tahun di atas 50 juta penumpang, kalau normal sekitar 90 juta penumpang,” terangnya.

Pada paruh pertama tahun ini, Faik mengharapkan pihak maskapai dapat memulai operasinya kembali dengan mengaktifkan rute-rute penerbangan domestik dan internasional. Selain itu juga gencar melakukan promosi. Terlebih karena kini sudah banyak negara yang mulai menggencarkan pariwisata. 

Angkasa Pura I sendiri sudah memberi insentif berupa diskon landing fee pada maskapai internasional supaya mulai meramaikan kembali penerbangan di Bali. Menurut data Angkasa Pura I, jumlah penumpang di 15 bandara kelolaan mengalami pertumbuhan sebesar 28 persen dibanding bulan April 2021.

AP I juga mencatat sudah melayani sebanyak 3,4 juta penumpang dengan 35.256 pergerakan pesawat udara, serta 39,8 juta kg pergerakan kargo di 15 bandara kelolaannya selama bulan April 2022. Apabila dilakukan perbandingan dengan data pada April 2021, di mana jumlah pergerakan penumpang sebanyak 2,68 juta orang, pergerakan pesawat sebanyak 38.886 pergerakan, dan kargo sebanyak 37 juta kg, maka ada pertumbuhan sebesar 28 persen untuk pergerakan penumpang dan 8 persen untuk pergerakan kargo.