Akses ke Bandara Juanda, Progres Proyek Flyover Aloha Sudah 75 Persen

Proyek Flyover Jalan Aloha - (harian.disway.id)
Proyek Flyover Jalan Aloha - (harian.disway.id)

SURABAYA – Proyek Flyover Aloha (sekarang bernama Flyover Djuanda) dikatakan sudah mencapai 75 persen hingga pertengahan September 2023. Menjadi pendukung konektivitas ke Bandara Internasional Juanda serta dapat mengurai kemacetan di Simpang Tiga Bangah-Aloha dan memperlancar lalu lintas, jalan layang tersebut ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2023.

Pada akhir Agustus 2023 kemarin, proses pemasangan girder atau balok yang terbuat dari beton atau baja yang berada di antara dua penyangga flyover bagian selatan telah selesai dilakukan. Satu girder yang terletak di Jalan Raya Waru sudah terpasang dengan baik, memungkinkan pengendara bisa melewatinya.

“Lokasi pemasangan girder ini berada di antara pilar P5-B dan pilar P6-B, tepatnya setelah SPBU Aloha, dengan panjang bentangan mencapai 40 meter,” terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jawa Timur, I Made Gede Widhiyasa, dilansir dari Berita Jatim. “Proses pemasangan menggunakan crawler crane dengan kapasitas 250 ton dan 300 ton. Kami membutuhkan waktu sekitar satu hari untuk menyelesaikan pemasangan satu girder.”

Dalam rangka pemasangan girder tersebut, terjadi pengalihan arus lalu lintas di Jalan Raya Waru ke arah Sidoarjo, yang dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari pukul 00.00 hingga 05.00 WIB. Widhiyasa menambahkan bahwa penutupan Jalan Raya Waru tidak berlangsung sepanjang 24 jam selama proses pemasangan girder. Penutupan ini hanya akan berlangsung selama 5 jam, dan dilaksanakan pada tengah malam hingga dini hari.

Sebelumnya, pada awal Agustus 2023 lalu, Manajer Konstruksi Flyover Aloha, Muhammad Sadikin, sempat mengatakan bahwa progres pembangunan akses pemecah kepadatan di Aloha itu jauh lebih cepat 26 persen dari target yang ditetapkan. Pihaknya pun menargetkan pembangunan flyover rampung pada akhir tahun ini sehingga dapat difungsikan saat libur Natal dan pergantian tahun. “Ditargetkan selesai April 2024, tetapi kami optimistis Desember bisa dilewati,” katanya.

Flyover Aloha akan mengalami perubahan nama menjadi Flyover Djuanda sesuai usulan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Hal ini dikarenakan di sisi barat flyover terdapat Monumen Ir. Djuanda, dan lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Juanda. Jalan layang ini punya panjang sekitar 858 meter, dengan lebar jembatan 9 meter, terdiri dari dua laju dengan lebar masing-masing 3,5 meter, serta dilengkapi bahu jalan dan parapet sebagai pengaman.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*