Hadiri SOE International Conference, AP I Tawarkan Peluang Kerja Sama

Direktur Utama AP I Faik Fahmi - indonesiaraya.co.id
Direktur Utama AP I Faik Fahmi - indonesiaraya.co.id

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) I menawarkan peluang kerja sama pada sejumlah calon investor di acara SOE International Conference yang diselenggarakan pada Selasa (18/10) lalu di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Agenda itu adalah salah satu side event atau acara sampingan menjelang pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Dalam panel diskusi SOE International Conference, PT Angkasa Pura I diwakili oleh Direktur Utama Faik Fahmi dan Direktur Pengembangan Usaha Dendi T. Danianto, serta dihadiri sejumlah calon investor nasional dan internasional dari berbagai sektor industri.

“Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan sejumlah pencapaian yang telah diraih oleh perusahaan selama ini, bagaimana Angkasa Pura I dapat survive selama pandemi global Covid-19, serta menawarkan sejumlah peluang kerja sama kepada calon investor,” tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Rabu (19/10), seperti dilansir dari Kontan.

Faik menambahkan, AP I saat ini mengelola 15 bandara dengan karakteristik tiap bandar udara yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Dalam acara tersebut, Angkasa Pura I juga menjelaskan tentang pembagian klaster bandara yang dikelola menjadi 4 klaster.

Klaster pertama adalah bandara yang dikelompokkan sebagai International Tourism and Super Hub yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara El Tari Kupang, di mana ketiga bandara itu diproyeksikan sebagai pintu gerbang utama pariwisata Indonesia bagi pelaku pariwisata internasional.

Klaster kedua merupakan klaster International Transit and Industrial Hub, yang terdiri dari 2 subklaster, yakni subklaster International Transit dan Industrial Hub. Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang termasuk subklaster International Transit Hub, sedangkan untuk subklaster Industrial Hub diisi oleh Bandara Juanda Surabaya.

Klaster ketiga adalah New Capital Gateway yang terdiri dari bandara yang diproyeksikan akan menopang lalu lintas udara Ibu Kota Negara Baru, yakni Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Sedangkan klaster keempat merupakan klaster Eastern Gateway and East Asia Export Gateway yang meliputi 2 subklaster, yaitu Eastern Gateway yang berisi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Pattimura Ambon, serta subklaster East Asia Export Gateway yang terdiri dari Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I Dendi T. Danianto, calon investor yang hadir mempunyai antusiasme dan minat yang beragam terhadap klaster-klaster bandara yang ditawarkan. Hal tersebut seiring dengan kredibilitas AP I dalam melakukan kerja sama strategis dengan mitra internasional.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*