
Sidoarjo – Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur mengadakan Air Security Committee Meeting (ASC Meeting) di Kantor Administrasi Bandar Udara Juanda. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkuat sinergi pengamanan di lingkungan Bandara Juanda sebagai upaya keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan.
Co. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Didik Suryanto menjelaskan bahwa tahun 2020 ini ASC Meeting telah diselenggarakan sebanyak 2 kali. Pada masa new normal ini Bandara Juanda dikatakan tak hanya fokus dengan penerapan protokol kesehatan, tetapi juga aspek keamanan, baik di sisi udara maupun darat.
“Hal itu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan. Sehingga, guna memantapkan dan memastikan pengamanan di lingkungan bandara berjalan sesuai prosedur, Bandara Juanda menggelar Airport Security Committee (ASC) Meeting,” kata Didik, seperti dilansir Antara. ASC Meeting sendiri diadakan untuk membahas dan mengevaluasi program-program pengamanan penerbangan dengan para stakeholder.
Lebih lanjut Didik berpesan, dalam situasi seperti sekarang ini semua pihak tak boleh lengah. Komunikasi dan koordinasi antar berbagai pihak pun harus tetap dilaksanakan dengan baik. “Kami mengapresiasi karena dengan kerjasama yang baik, Senin kemarin tim pengamanan bandara mampu menggagalkan upaya penyelundupan ribuan baby lobster. Ini adalah bukti bahwa meskipun di suasana hari libur, tim di lapangan tetap awas dan waspada,” terang Didik.
Kegiatan ASC Meeting merupakan bagian dari tujuan program keamanan penerbangan nasional untuk melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personel di darat, dan masyarakat dari tindakan melawan hukum.
Dengan diadakannya ASC Meeting, ini seluruh instansi di Bandara Juanda diharapkan bisa bersama-sama mewujudkan layanan berskala global dalam standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan yang memenuhi aspek 3S+1C, yakni safety, security, service dan compliance.
Usai pelaksanaan kegiatan ASC Meeting, akan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top penanggulangan keadaan darurat pada 27 Agustus 2020 depan. “Table top berskala kecil ini dilakukan untuk menguji prosedur dari masing-masing instansi dan dokumen Airport Emergency Plan (AEP) di mana di dalamnya memuat fungsi sistem komando, kendali, koordinasi, dan komunikasi mulai awal kejadian sampai dengan pergerakan personil dan fasilitas. Karena situasi saat ini, untuk pertama kalinya table top exercise akan dilakukan secara virtual bersama pemangku kepentingan bandara,” tutupnya.
Leave a Reply