
SURABAYA – Pihak Bandara Internasional Juanda tidak mau lama-lama beristirahat setelah sukses menyelenggarakan penerbangan untuk ibadah haji tahun 2022. Pelabuhan udara yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo tersebut langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah maskapai untuk penjadwalan penerbangan umrah ke Tanah Suci.
“Saat ini, pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali pintu untuk pelaksanaan ibadah umrah kepada seluruh umat Muslim,” papar General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, dilansir dari Radar Sidoarjo. “Melihat antusiasme masyarakat terhadap ibadah haji, minat masyarakat terhadap umrah juga dinilai tinggi, dan ini dapat menjadi peluang bersama dalam meningkatkan jumlah penerbangan.”
Ia melanjutkan, pihaknya terus berupaya dan optimistis jumlah penumpang akan terus meningkat hingga akhir 2022. Saat ini, jumlah rata-rata penumpang per hari di Bandara Juanda hingga 30 ribu penumpang dan hal tersebut akan terus dipertahankan hingga akhir tahun. “Kami yakin kinerja trafik tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” sambung Sisyani.
Sebelumnya, kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji 1443 H/2022 debarkasi Surabaya telah tiba Bandara Juanda pada hari Sabtu (13/8) kemarin. Kloter terakhir atau kloter 38 berangkat dari Madinah pada Jumat (12/8) pukul 17.14 waktu setempat menggunakan pesawat Saudi Arabia SV 5042 dan tiba di Bandara Juanda pada Sabtu (13/8) pukul 09.53 WIB. Secara keseluruhan sebanyak 38 kloter telah kembali sejak 17 Juli 2022 lalu menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan tipe pesawat Boeing 747-400.
“Selama periode debarkasi haji, jumlah keseluruhan jemaah haji yang tiba di Bandara Juanda adalah sebanyak 16.581 orang, yang terbagi dalam 38 kloter,” papar Sisyani. “Kami bersyukur sekali bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses, aman, dan lancar. Para jamaah haji dapat menunaikan ibadah dan kembali ke Tanah Air untuk berkumpul dengan keluarga.”
Menurut Sisyani, kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 ini tidak lepas dari hasil sinergi dan kerja sama yang baik antara para stakeholder terkait. Setelah dua tahun penyelenggaraan ibadah haji ditiadakan, tahun ini kembali diadakan dengan tetap mengimplementasikan protokol kesehatan pada setiap rangkaian kegiatannya.
Leave a Reply