
Jakarta – Menindaklanjuti imbauan Kementerian Perhubungan sejak beberapa waktu lalu, rupanya sejumlah maskapai penerbangan mulai memberlakukan larangan membawa produk Apple MacBook Pro dalam Pesawat. Setelah maskapai nasional Garuda Indonesia, kini giliran Lion Air yang juga melarang penumpang membawa produk MacBook Pro (Retina 15-Inchi) produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017. Tak hanya di penerbangan Lion Air, larangan tersebut juga berlaku di Batik Air dan Wings Air.
“Melarang pengangkutan laptop produk Apple jenis MacBook Pro 15 inchi produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017 sebagai bagasi tercatat/terdaftar (checked baggage) dan kargo,” jelas Corporate Communication Strategic, Danang Mandala Prihantoro, di Jakarta, Kamis (12/9), seperti dilansir Dream.
“Kebijakan tersebut berdasarkan aturan yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA), Federal Aviation Administration (FAA) atau Federasi Penerbangan Federal AS, European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) mengenai larangan membawa MacBook Pro (Retina 15-Inch), bahwa ditemukan permasalahan pada baterai laptop di produk Apple tersebut yang berpotensi menimbulkan gangguan (hazard) terhadap faktor keselamatan perjalanan udara,” sambung Danang.
Bagi para pengguna bisa mengetahui informasi lengkap mengenai spesifikasi produk MacBook Pro 15 inch yang di-recall atau ditarik kembali melalui lama support.apple.com/en-sg/15-inch-macbook-pro-battery-recall. Lion Air Group mengimbau setiap penumpang untuk wajib dan selalu menaati segala peraturan yang berlaku demi mengedepankan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Lebih lanjut Danang menjelaskan, apabila ingin tetap membawa perangkat tersebut, maka para penumpang diminta untuk mematikan laptop selama penerbangan dan tak diperbolehkan membawa gadget tersebut dalam keadaan sleep mode. Penumpang pun tak diperkenankan mengisi ulang baterai selama penerbangan.
Danang menuturkan, Lion Air Group akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. “Lion Air Group patuh menjalankan ketentuan, aturan atau kebijakan yang berlaku serta menerapkan budaya keselamatan pada setiap lini operasional dalam rangka safety first,” tandas Danang.
Leave a Reply