
JAKARTA – Emiten maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., meluncurkan program donasi GarudaMIles yang akan menyediakan penerbangan gratis bagi relawan penanganan bencana, tenaga kesehatan, dan pasien prasejahtera. Menggandeng KitaBisa, periode pengumpulan GarudaMIles dilakukan pada awal 2021 hingga tanggal 31 Desember 2021 mendatang.
Poin GarudaMiles yang terkumpul akan ditukarkan dengan tiket untuk relawan, tenaga kesehatan, atau pasien prasejahtera yang direkomendasikan oleh KitaBisa sebagai platform penggalang donasi online. Para pengguna jasa yang ingin berpartisipasi dalam program tersebut dapat melakukan penukaran poin GarudaMiles melalui Garuda Indonesia mobile app, FlyGaruda, maupun melalui kantor penjualan Garuda Indonesia terdekat.
“Program tersebut diharapkan tidak hanya untuk menambah added value layanan penerbangan, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebaikan antar sesama sebagai bentuk kepedulian bersama, khususnya di masa yang sulit saat ini,” papar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dilansir dari Kompas TV. “Pelaksanaan program ini tentunya akan mengacu pada ketersediaan jumlah donasi yang terkumpul sesuai dengan kebutuhan bantuan aksesibilitas relawan, tenaga kesehatan, maupun pasien prasejahtera.”
Sementara itu, CEO KitaBisa, Alfatih Timur, mengapresiasi langkah Garuda Indonesia dan seluruh penumpangnya yang telah terlibat aktif dalam aksi penggalangan donasi GarudaMiles bagi mereka yang membutuhkan. Ia mengungkapkan, program ini merupakan sebuah kolaborasi baik yang perlu didukung dan dijalankan secara terus-menerus.
Mengenai perubahan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di sejumlah daerah, Garuda Indonesia bersiap untuk menambah frekuensi penerbangan sesuai dengan permintaan. Irfan mengatakan bahwa penurunan level PPKM diharapkan dapat membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih tinggi. “Kami memonitor terus dan menambah frekuensi dan rute-rute sesuai permintaan masyarakat,” ujarnya.
Sepanjang semester I 2021 kemarin, perseroan mencatatkan penurunan penumpang yang cukup signifikan. Pada kuartal I kemarin, jumlah penumpang sekitar 870 ribu orang atau merosot 73,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,22 juta penumpang. Selama masa PPKM, jumlah penumpang rata-rata juga hanya 2.000 orang per hari.
Leave a Reply