LOMBOK – Setelah menambah frekuensi penerbangan rute Lombok-Jakarta PP, Garuda Indonesia juga berencana untuk melakukan hal serupa pada rute Lombok-Surabaya PP via Bandara Internasional Juanda. Jika saat ini maskapai pelat merah tersebut hanya melayani penerbangan sekali dalam seminggu, diharapkan dapat bertambah menjadi dua kali dalam sepekan.
“Selain rute Lombok-Jakarta, kami juga sedang melakukan kajian untuk penambahan rute lain, misalnya Lombok-Surabaya,” papar General Manager Garuda Indonesia wilayah NTB, Ida Ayu Wayan Sri Gotami, dikutip dari Suara NTB. “Yang sedang kami pelajari penambahan penerbangan ke Surabaya, mudah-mudahan bisa jadi dua kali dalam seminggu.”
Ia melanjutkan, perkembangan kebutuhan penumpang akan terus dipantau, untuk semua rute. Jika ke depannya jumlah penumpang di Lombok semakin bertumbuh, tentu Garuda Indonesia juga akan melakukan penyesuaian, apakah dengan penambahan frekuensi penerbangan atau dengan alternatif menggunakan pesawat dengan jumlah kursi yang lebih banyak.
“Yang sekarang digunakan untuk rute Lombok-Jakarta adalah pesawat tipe Boeing 737-800 kapasitas total sebanyak 162 kursi. Kalau jumlah penumpangnya terus naik, bisa alternatifnya menggunakan pesawat tipe Airbus 777-300,” sambung Gotami. “Tergantung event dan kebutuhan, karena pada prinsipnya, Garuda Indonesia akan memberikan layanan terbaik untuk menunjang pembangunan negeri.”
Seperti diketahui, per tanggal 24 Juli 2022 kemarin, Garuda Indonesia resmi menambah frekuensi penerbangan Lombok-Jakarta atau sebaliknya. Jika sebelumnya maskapai tersebut mengoperasikan rute ini sembilan kali dalam sepekan, sekarang menjadi sepuluh kali dalam seminggu. Tingkat keterisian penumpang yang naik menjadi alasan perseroan untuk menambah jadwal penerbangan.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, telah mengatakan bahwa pihaknya memang telah berencana menambah frekuensi penerbangan ke sejumlah rute. Fase awal penambahan ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai Juli sampai Agustus 2022 di berbagai sektor penerbangan keberangkatan Jakarta. Penambahan frekuensi itu akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi pihak Garuda.
“Meningkatnya frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif yang ke depannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar yang pertumbuhannya semakin konsisten di tengah langkah penanganan pandemi,” ujar Irfan. “Upaya itu diharapkan bisa ikut mendorong proses pemulihan pariwisata di Indonesia dan memberi dampak positif untuk perekonomian nasional.”
Leave a Reply